Suar.ID -Banyak yang meregang nyawa demi mendapatkan harta karun Forrest Fenn.
Di suatu tempat di Pegunungan Rocky, sekitar 1.000 mil (sekitar 1.600 km) antara Santa Fe, New Mexico, dan perbatasan Kanada, sebuah peti harta karun bersembunyi di sana.
Seperti dilaporkan SCMP pada April 2018 lalu, isinya jutaan dolar.
Pria yang mengklaim menyembunyikan harta pada 2010 lalu itu bernama Forrest Feen.
Laki-laki yang sekarang berusia 86 itu adalah seorang mantan pilot pesawat tempur dan pedagang seni di Vietnam.
Baca Juga : Meghan Markle Ingin Pangeran Harry Tak Ikut Berburu Burung saat Natal yang Sudah Jadi Tradisi Kerajaan
Fenn memperkirakan sebanyak 350 ribu orang telah berburu harta karun yang dia sembunyikan.
“Ini bisa ditemukan segara atau seribu tahun dari sekarang,” ujarnya kepada CNBC Make It.
“Tidak ada yang tahu di mana peti harta karun itu kecuali saya,” kata Fenn kepada NPR pada 2016 lalu, termasuk juga istrinya.
“Jika aku mati besok, pengetahuan tentang lokasi itu masuk peti mati bersamaku.”
Bagian utama dari panduan yang Fenn tawarkan adalah puisi 24 baris yang dia tulis dalam memoar yang diterbitkan sendiri berjudul The Thrill of the Chase.
Dia juga telah berbagi puisi di Instagram.
“Mulailah di mana air hangat berhenti dan bawa ke ngarai/tidak jauh, tapi terlalu jauh untuk berjalan/Taruh di bawah rumah Brown,” bunyi salah satu baitnya.
“Baca petunjuk dalam puisi saya berulang kali dan pelajari peta Pegunungan Rocky,” kata Fenn baru-baru ini kepada Business Insider.
“Cobalah untuk menikahi keduanya, harta ada di luar sana menunggu orang yag bisa membuat semua garis bersilangan di tempat yang tepat.”
Baca Juga : Tidak Semua Menggembirakan, Ini 7 Fitur Baru WhatsApp yang akan Segera Kita Nikmati
Peti harta karun itu punya ukuran panjangnya hampir satu kaki dan berat 40 pounds saat penuh.
Di dalamnya konon mengandung zamrud, rubi, koin emas, dan berlian semua artefak yang Fenn, yang mengaku sebagai arkeolog otodidak, kumpulkan selama eksplorasinya sendiri.
Meski begitu, dia juga kerap melakukan aktivitas kontroversial.
Salah satunya saat menggali situs Indian San Lazaro Pueblo yang dibelinya pada 1990-an.
FBI jugapernah menggeledah rumahnya pada 2009 lalu sehubungan dengan penjualan artefak yang dijarah dari daerah-daerah Empat Penjuru, meskipun tak ada dakwaan yang diajukan.
Fenn awalnya mengisi petinya setelah dia didiagnosis mengidap kanker pada 1988.
Dia berencana menyeretnya ke gunung untuk mati di sebelahnya. Setelah dia selamat, dia meninggalkan peti itu di lemari besi di rumahnya selama bertahun-tahun.
Dia memutuskan untuk menyembunyikannya dan meluncurkan perburuan bertahun-tahun kemudian, selama Resesi Hebat.
Baca Juga : Cara Kita Bawa Tas Ternyata Berkaitan dengan Kepribadian Lho, Cari Tahu Artinya!
“Banyak orang kehilangan pekerjaan, keputusasaan ditulis di seluruh berita utama, dan saya hanya ingin memberi harapan kepada beberapa orang,” katanya kepada ABC News.
Beberapa pemburu harta karun Fenn disebut sangat agresif.
Fenn bilang dia mendapatkan 100 email setiap hari. Pada beberapa kesempatan dia harus menelepon polisi setelah banyak orang tak dikenal muncul di rumahnya.
“Orang-orang ini memanggil saya,”kata Fenn kepada ABC News.
“Dia bilang, ‘katakan di mana harta karun itu sekarang. Saya akan membunuhmu.”
Secara keseluruhan, mengingat banyaknya orang yang mencari harta karun itu, Fenn bilang, menyembunyikannya di tempat pertama,”Telah melampaui mimpi terliar saya.”
Baca Juga : Modalnya Rp58 Juta, Janda Satu Anak Nekat Sulap Kontainer Jadi Rumah, Begini Hasilnya!