Kreatif! Pengusaha Asal Bandung Buat Sepatu Keren dari Kulit Ceker Ayam, Harganya pun Mahal

Minggu, 16 Desember 2018 | 09:43
Instagram @hirkastore

kreatif, di Bandung ada usaha pembuatan sepatu dari bahan kulit ceker ayam

Suar.ID - Anak-anak muda di Indonesia memang cukup terkenal dengan kreativitas mereka.

Apalagi sudah banyak sekali UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) yang dibuat oleh para pemuda dan berhasil menembus pasar internasional.

Bicara tentang sumber daya manusia, Indonesia ini punya banyak sekali SDM. Sumber daya alam pun juga banyak ditemukan di Indonesia.

Ada produk olahan tas dan perabotan dari rotan serta eceng gondok, ada pemanfaatan sisa kulit tipis sapi sebagai bahan kerajinan gelang kulit dan dompet, dan ada pula sepatu yang dibuat dari kulit ceker ayam.

Baca Juga : Meneropong Nasib Lewat Pawukon Jawa, Lebih Akurat dari Zodiak dan Shio

Tidak percaya? Coba kita berkunjung ke sebuah usaha rumahan di Bandung, Jawa Barat yang memproduksi sepatu dengan mengusung merek Hirka.

Seorang pemuda bernama Nurman Farieka Ramdhany punya ide liar untuk membuat sepatu dengan bahan dasar limbah kulit ceker ayam.

Instagram @hirkastore

bahan sepatu dari kulit ceker ayam

Ide Nurman ini muncul saat ia melihat banyaknya produk busana yang dibuat dari kulit hewan-hewan eksotis seperti buaya dan ular.

Baca Juga : Wah, Koin Lawas Seribu Rupiah Gambar Kelapa Sawit Ini Dijual dengan Harga Jutaan

Pemuda ini merasa resah karena penggunanan kulit hewan liar bisa mengancam populasi satwa dan lingkungan.

Nurman pun ingin membuat sesuatu yang berbeda sekaligus membantu menjaga kelestarian lingkungan.

Ia dan ayahnya melakukan riset untuk menguji berbagai jenis bahan dan mereka mendapati kalau ternyata kulit ceker ayam memiliki tekstur unik dan cocok dijadikan bahan sepatu.

Nurman sebelumnya juga pernah melakukan riset pada kulit hewan lain seperti kulit ikan nila, ikan pari, kulit kodok dan kulit bebek.

Baca Juga : Pangeran Harry Terkenal Badung Sejak Dulu, Ini Beda Gaya Pakaiannya dengan Pangeran William

Instagram @hirkastore

sepatu terbuat dari kulit ceker ayam

"Kenapa saya buat dari kulit ceker ayam, kita angkat dari sustainability, dari keberlangsungan hewan di luar sana," kata Nurman dilansir dari Kompas.com, Rabu (12/12/2018).

"Bisa dilihat ya kalau kulit ceker ayam ini punya motif mirip ular dan buaya. Tapi kalau ular dan buaya itu ketika lama dikuliti, lama-lama makin habis. Tapi tidak dengan ceker ayam ini," lanjut Nurman.

Nurman juga mengakui kalau ceker ayam tersedia banyak dan kadang malah dibuang-buang, tidak dikonsumsi.

"Kami memanfaatkan limbah, misalnya ada restoran siap saji yang menyajikan ayam, kan mereka tidak memakai ceker ayam. Makanya kami kerjasama dengan pengepul untuk dapat si ceker ayam ini," terang Nurman.

Namun, kreativitasnya ini juga terkendala biaya.

Memproduksi sepatu dari ceker ayam tergolong buutuh biaya besar dan mahal. Ia dulu sempat membaut sepatu berbahan kanvas lebih dulu.

Setelah menerima sejumlah keuntungan dari penjualan sepatu kanvas, Nurman baru punya modal untuk membuat sepatu dari ceker ayam.

"Kenapa dulu buat kanvas dulu, karena kita kumpulin modal untuk ceker ayam. Dulu modal awalnya sangat besar," ungkap Nurman.

Dari 20 kilogram kulit ceker ayam, Nurman hanya bisa membuat 20-30 pasang sepatu.

Waktu pemrosesan kulit ceker ayam hingga siap digunakan sebagai bahan pembuatan sepatu memakan waktu 10 hari.

Instagram @hirkastore

hasil jadi sepatu yang terbuat dari kulit ceker ayam

Dalam satu minggunya, Nurman bisa memproduksi 4 pasang sepatu.

"Untuk sampai ke konsumen kita kejar pasar menengah ke atas. Karena harga produknya lumayan ya, dari Rp500 ribu - Rp1 juta untuk jenis sepatu wanita dan kalau sepatu pria Rp1 juta - Rp2 juta," kata Nurman.

Harga yang cukup mahal itu juga dipengaruhi oleh rumitnya proses pembuatan sepatu.

Nurman memasarkan produknya melalui Instagram @hirkastore dan juga membuka galeri di kawasan Regol, Bandung.

Baca Juga : Kisah Goliat Tabuni, Panglima Perang OPM yang Pernah Berjanji Membantai Orang Papua yang Pro-NKRI

Editor : Aulia Dian Permata

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya