Suar.ID -Dita Soedarjo akhirnya mengonfirmasi musabab gagalnya dia menikah dengan aktor tampan Denny Sumargo.
Alih-alih perselingkuhan, perempuan sosialita itu menyebut bahwa beda misi dan misilah yang menyebabkan keduanya gagal menikah.
“Karena saya bukan aktris, saya pengusaha kan, ya bagaimana ya, saya mungkin enggak terlalu understanding pergaulan aktor, sangat beda ya,” kata Dita, seperti dilaporkan Tribun Seleb pada Sabtu (15/12).
Dia juga menyebut bahwa pekerjaan Denny sebagai seorang aktor menyita lebih banyak waktu dan inilah yang menyebabkan keduanya tak lagi bisa bersama.
Dengan jujur dia bilang tak tahu hal-ikhwal dua peraktingan.
Baca Juga : Seperti Ini Rupa Egianus Kogeya, Pimpinan KKB Pembantai Pekerja di Nduga, Papua
“Mungkin saya enggak ngerti kalau shooting bisa benar-benar go overtime, kalau calling-an tiba-tiba mendadak,” katanya.
“Kerja kantor kan enggak mendadak-mendadak gitu ya, lebih structure, jam 6 beres misalnya. Kalaupun lembur tiap jam dibayar, perusahaan tuh mikir dulu sebelum nyuruh karyawannya lembur. Kalau aktor kan unpredictable.”
Tak hanya itu, rutinitas Dita yang padat juga menjadi alasan lainnya.
“Waktu ya juga bingung, karena saya sukanya tuh ada jamnya jelas, rutinitas, karena saya kan juga bisa atur kerjaan saya yang lain misalnya kan. Kalau misalnya jamnya enggak jelas kan gimana atur pekerjaan saya, saya kan bukan wanita nganggur loh,” jelas Dita.
Meski begitu, Dita mengaku sedih hubungan berakhir dengan cepat seperti ini.
Tapi Dia juga menampik soal isu perselingkuhan yang mewarnai putusnya hubungan keduanya.
“Rasanya sedih banget ya di DM (direct message) di IG (Instagram) banyak yang bilang kenapa dia selingkuh sih bla bla, enggak itu, enggak benar, doain aja ya,” ujar Dita dikutip dari Kompas.com.
Dia merasa kasihan karena mendengar isu perselingkuhan yang dituduhkan kepada Denny.
“Baik, sangat baik, makanya saya sangat kasihan pas dia dibilang selingkuh kesannya saya suci banget, saya juga manusia banyak salah ngomong,” kata Dita.
Meski bersedih, Dita mengimbau perempuan-perempuan lajang untuk bisa merebut hati Denny Sumargo. Menurutnya, Denny memiliki kepribadian yang baik.
Baca Juga : Juara Liga 1 2018, Direktur Persija Sebut Timnya Raup Rp5,5 Miliar Tiap Pertandingan dari Jakmania
“Sama aja sih, tapi saya doain buat cewek-cewek yang jomblo, Denny ini benar-benar good guy. Kamu harus rebutan itu yang dapat dia sangat beruntung,” paparnya.
Dia juga menceritakan bahwa keputusan ini sebenarnya sudah dibicarakan dengan mantan tunangannya tersebut sejak lama.
Namun, baru memunculkan keputusannya baru-baru ini.
“Baru kemarin sih. Duh itu susah banget tanya dia aja deh, baru sih, barusan belum lama, tapi kita sudah ngomongin lama ya, sudah berdoa juga ke Tuhan, sedih sih, ini hari pertama loh,” ungkapnya masih dikutip dari Kompas.com.
Setelah memutuskan pertunangannya ini, Dita mengaku dirinya tidak bisa kembali pada Denny dalam waktu dekat ini karena ia masih ingin sendiri.
Di tengah kabar sedih itu, ada kabar gembira di seputar keluarga Dita Soedarjo.
Belum lama ini, Forbes merilis daftar orang-orang terkaya di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Satu dari sedikit orang kaya di Indonesia itu ada nama Kartini Moeljadi, yang tak lain dan tak bukan adalah nenek Dita Soedarjo.
Bersamanya ada nama Arini Subianto yang dinobatkan jadi perempuan terkaya di Indonesia.
Sementara Kartini sendiri berada di perempuan terkaya nomor 2 di Indonesia.
Seperti dilaporkan Kompas.com, secara umum, Arini menduduki posisi ke-44 orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan 665 juta dolar AS.
Baca Juga : Yerusalem Barat Resmi Diakui Sebagai Ibu Kota Israel Oleh Australia
Dia mendapatkan kekayaannya tersebut dari usaha pengolahan kelapa sawit dan batubara.
Saat ini, Arini menjadi petinggi di beberapa perusahaan sekaligus, yakni Persada Capital Investama, PT Tri Nur Cakrawala, dan PT Pandu Alam Persada.
Karena kecintaannya terhadap buku, Arini sampai mendirikan toko buku Aksara yang dapat ditemui di mal-mal di Jakarta.
Kisah Arini Subianto masuk jajaran terkaya dimulai setelah ayahnya, konglomerat Benny Subianto, meninggal pada Januari 2017.
Perusahaan keluarganya, Persada Capital Investama, diwariskan kepada Arini sebagai anak sulung.
Lalu siapa yang tak kenal nama Kartini?
Kartini Muljadi adalah pemilik grup farmasi PT Tempo Scan Pacific.
Menduduki peringkat ke-49, Kartini mencatatkan kekayaan sebesar 610 juta dolar AS.
Kartini juga memiliki firma hukum Kartini Muljadi & Rekan (KMR) yang merupakan salah satu firma hukum perusahaan dan komersial yang terkenal di Indonesia.
Di usianya yang menginjak 87 tahun, Kartini juga telah meluncurkan beberapa buku mengenai batik.
Baca Juga : Garis di Pergelangan Tangan Ternyata Mengungkapkan Sesuatu Tentang Anda, Cari Tahu!