Gara-gara Tubuhnya Penuh Tato, Dokter Sarah Gray Dipandang Sebelah Mata di Tempat Umum

Rabu, 12 Desember 2018 | 18:11
Instagram/rosesarered_23

Dokter Sarah Gray, doketr yang sekujur tubuhnya penuh dengan tato.

Suar.ID – Meski ada ungkapan jangan menilai seseorang dari penampilannya, nyatanya, banyak orang yang tidak mengesampingkan hal itu ketika bertemu atau melihat seseorang pertama kalinya.

Hal serupa dialami perempuan dengan tubuhnya penuh tato yang ternyata, seorang dokter.

Kalau biasanya dokter atau tenaga medis lainnya akan memiliki tubuh yang bersih dan identik dengan penampilan rapi, Sarah Gray berbeda.

Mungkin terdengar mengerikan. Namun hal itulah yang terjadi pada dr Sarah Gray dari Adelaide, Australia ini.

Baca Juga : Demi Jaga Keluarga Majikannya, Anjing Ini Bergelut dengan Piton 6 Meter Hingga Tewas

Melansir dari Dailystar pada Selasa (10/12/2018), wanita bernama dr Sarah mendapatkan tinta pertamanya pada usia 16 tahun dan menghabiskan 300 jam di bawah jarum.

Kini ia memiliki puluhan desain terukir di kulitnya di mana ia menyebut dirinya sebagai kolektor seni.

Meski dengan tubuh penuh tato, wanita ini adalah tenaga medis profesional alias dokter yang kini masih aktif bertugas.

Sejauh ini, dr Sarah sudah menginjak usia 30 tahun. Dengan penampilannya yang terkesan 'sangar' tak sedikit ia mendapat perlakukan berbeda.

Baca Juga : Kesaksian Korban Selamat dari Pembantaian KKSB di Papua: 'Kami Disekap Tanpa Baju Dalam Suhu Nol Derajat'

Instagram/rosesarered_23

Dokter Sarah Gray diperlakukan berbeda di tempat umum.

Seorang dokter biasanya akan dihormati dan diperlakukan dengan baik ketika di lingkungan umum.

Lain halnya dengan dr Sarah, ia mendapat perlakukan tidak menyenangkan di tempat umum meskipun di rumah sakit ia dihormati.

Ia tidak jarang ditolak oleh restoran, dan tempat hiburan karena penampilannya yang penuh tato.

Selain itu, ia juga mengungkapkan salah satu pengalamannya saat pergi ke ritel toko pakaian untuk berbelanja.

Ia mengatakan pada Dailymail Australia, "Mereka semua melayani pelanggan lain terlebih dahulu, dan bahkan saya tidak mendapat kontak mata dengan pelayan."

Instagram/rosesarered_23

Ia kini masih aktif menjadi dokter.

Baca Juga : Jangan Tergiur Belanja 'Online', 5 Barang Ini Sebaiknya Tak Dibeli di Situs Jual-Beli 'Online'

"Saya menunggu dengan sopan selama berjam-jam dan akhirnya menyerah dan pergi," tambahnya.

Sarah mengaku sudah lelah dengan bagaimana orang lain menilainya dari fisiknya yang penuh dengan tinta.

Meski demikian, ia tidak pernah menyesal mengukir tinta tato di tubuhnya.

Ia mengakui bahwa, telah banyak bertemu dengan orang-orang yang bernasib sama dengannya.

Instagram/rosesarered_23

Karena penampilannya, ia dipandang sebelah mata.

Tetapi, lebih dari itu, Sarah ingin menunjukkan bahwa ia ingin menjadi panutan positif bagi orang-orang di seluruh dunia yang menghiasi tubuhnya dengan tato.

"Saya punya teman-teman yang tersebar di seluruh dunia dan saya bisa menjadi panutan positif bagi orang-orang di sekitar saya sebagai profesional penuh warna dalam industri konservatif tradisional, seperti kedokteran," katanya.

(Penulis Asli: Afif Khoirul M/Intisari)

Artikel ini telah tayang di Intisari.grid.id dengan judul Kisah Sarah Gray, Dokter dengan Tubuh Penuh Tato yang Diperlakukan 'Berbeda' di Tempat Umum.

Baca Juga : 4 Zodiak Ini Tak Suka Bikin Komitmen dan Paling Susah Diajak Menikah

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum

Sumber : intisari

Baca Lainnya