Suar.ID - Sebuah video tentang 4 pelajar SD sedang lomba lari ini viral karena kelucuannya.
Video ini juga telah beredar luas di media sosial dan mendapat beragam tanggapan dari para warganet.
Tak hanya warganet, bahkan seorang tokoh politik penting, Mahfud MD juga mengaku terhibur saat menonton video ini.
Mahfud membagikan tanggapannya melalui akun Twitter resminya @mohmahfudmd.
Baca Juga : Mirip Rapunzel, Wanita Ini Tidak Potong Rambut Selama 28 Tahun, Kini Rambutnya Sudah Sepanjang 2 Meter
Mahfud MD menuliskan:
"Saya bangga jd orang Madura karena kami senang bergurau dgn penuh persahabatan. Humor2 yang berasal dari Madura menunjukkan kepolosan yg tidak menyakitkan orang lain.
Lucu tapi menggemaskan dan mencerdaskan. Lugu tp ada jalan keluar. Kangen suasana Madura yg selalu mengasyikkan."
cuitan Mahfud MD menanggapi video viral ini
Video ini merekam sebuah kejadian lucu saat praktik lomba lari di sebuah SD.
Baca Juga : 4 Fakta Terbaru Misi Pengamanan TNI di Nduga, Papua: Pos TNI Diserang Lagi dan HOAKS Kabar Bom Udara
Guru olahraga meminta empat siswanya untuk berjajar di posisi masing-masing dan menunggu aba-aba untuk mulai lari.
Empat anak itu masing-masing memakai nomor urut 1,2,3 dan 4.
Guru mulai memberi instruksi. "Sekarang praktik penilaian lari. Ke posisi masing-masing!," seru sang guru olahraga.
"Siap!," sahut empat siswa itu dan mereka langsung ke posisi serta mengambil ancang-ancang berlari.
"Satu, dua, tiga, lari!," guru sudah memberi perintah.
Tiga siswa langsung berlomba lari secepat kilat, tapi anak dengan urutan ke empat masih dalam posisi ancang-ancang dan tak bergerak.
"He, Mat! Kok tak buruh (lari), Mat?," tanya guru itu keheranan.
"La kan 1,2,3 yang disuruh lari Pak. Aku kan nomor 4 pak," jawab bocah itu dengan ekspresi polos tanpa dosa.
Antara jengkel tapi menganggapnya lucu, guru olahraga itu pun memberinya perintah lagi.
"Oh Allahu Akbar! Buru, buruh, buruh! (Lari, lari, lari!)," kata guru itu pada si bocah yang langsung berlari menyusul teman-temannya.
Rupanya anak ini tak paham kalau aba-aba memang hanya dari hitungan 1 hingga 3 dan bukan berdasarkan nomor urutnya.
Logat guru dan anak-anak dalam video yang viral ini memang seperti logat Madura - Jawa Timur tapi lokasinya ternyata bukan di Madura.
Video ini diambil di SD Negeri Kretek 1, Bondowoso, Jawa Timur.
Bondowoso sendiri berjarak cukup jauh dari Madura. Tapi, mayoritas penduduk Bondowoso memang berasal dari Madura.
Umumnya warga Bondowoso juga menggunakan bahasa Jawa dialek Surabaya dan bercampur dengan bahasa Madura setiap harinya.
Bahkan lebih dari separuh penduduk Bondowoso hanya berbahasa Madura dalam komunikasi sehari-harinya.
Baca Juga : Nekat Dengar Musik Pakai 'Headset' Saat Ponsel Sedang Dicharge, Remaja Malaysia Ini Tewas Kesetrum