4 Fakta Terbaru Misi Pengamanan TNI di Nduga, Papua: Pos TNI Diserang Lagi dan HOAKS Kabar Bom Udara

Rabu, 12 Desember 2018 | 10:55
ISTIMEWA

4 fakta misi pengamanan TNI di Nduga Papua

Suar.ID - Rambut adalah mahkota wanita dan banyak sekali wanita yang rela merogoh kocek dalam-dalam demi memiliki rambut yang cantik.

Suar.ID - Kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) di Papua kembali beraksi dan membunuh orang-orang tak bersalah.

Sebanyak 19 pekerja proyek jembatan di Nduga dan 1 anggota TNI sudah dipastikan tewas terbunuh oleh KKSB Papua.

Kejadian ini membuat TNI meluncurkan misi pengamanan di Nduga, Papua agar situasi kembali kondusif.

Baca Juga : Sebelum Dibantai dan Ditembak, KKSB Papua Paksa Korban Mengaku sebagai TNI dan BIN, Direkam Pula!

Menkopolhukam Wiranto menegaskan, pemerintah akan memerangi segala tindakan kriminal di batas kemanusiaan dan membahayakan warga masyarakat. Wiranto tidak akan bernegosiasi dengan kelompok-kelompok tersebut.

Berikut ini fakta terbaru misi pengamanan dan evakuasi korban di Nduga:

1. Pos TNI kembali diserang, 2 prajurit terluka

Kapendam 17 Cenderawasih Kolonel M Aidi mengatakan, penyerangan pos TNI itu terjadi Selasa (11/12/2018), sekitar pukul 06.15 WIT.

"Tadi pagi sekitar pukul 06.15 WIT pos TNI yang baru dibangun di Yigi pasca-terjadinya pembantaian terhadap puluhan karyawan PT Istaka Karya di Puncak Kabo Distrik Yigi tanggal 2 Desember lalu mendapatkan serangan dari pihak kelompok separatis," kata Aidi.

Aidi menjelaskan, serangan berasal dari arah barat di atas ketinggian dengan jarak sekitar 500-600 meter dari pos TNI dengan kondisi medan rimbun tertutup pohon-pohonan.

"Mendapatkan serangan, prajurit TNI bukannya lari meninggalkan pos, tetapi separuh kekuatan berusaha melakukan pengejaran ke arah datangnya serangan dipimpin oleh Dan Pos Lettu Inf Ardan. Sementara yang lain mengamankan pos," kata Aidi.

Serangan balasan dari TNI tersebut membuat anggota KKB kocar-kacir dan lari masuk ke hutan.

2. Pernyataan Wiranto terkait KKB di Papua

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengatakan, pemerintah tak akan menanggapi klaim yang dilontarkan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua.

Menurut Wiranto, KKB telah melakukan propaganda yang meresahkan masyarakat dan menyebarkan ketakutan. Oleh karena itu, bagi Wiranto, tak ada gunanya menjawab klaim-klaim mereka.

"Saya tidak akan berdiskusi dengan kriminal, mereka klaim apa saja enggak saya jawab, enggak benar itu pasti," kata Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (11/12/2018).

Baca Juga : Rayakan Natal, Ratu Elizabeth II Bagi-bagi Hadiah Untuk Semua Staf Kerajaan Inggris, Ini Isi Bingkisan Istimewanya

3. Wiranto tegaskan, operasi pengamanan di Nduga pakai granat pelontar

Wiranto menyebutkan, dalam upaya pengejaran itu, aparat menggunakan granat pelontar. Dirinya membantah isu bahwa tim gabungan menggunakan bom.

Mungkin ini yang membuat orang awam mengira aparat menggunakan bom. Sebab, suara yang ditimbulkan bom dan granat pelontar sama.

Wiranto memastikan tak ada bom yang digunakan dalam upaya pengejaran.

"Kalau bom dijatuhkan dari udara, ini dilontarkan dari senapan. Jadi jangan sampai ada berita simpang-siur," kata dia.

Baca Juga : Kunjungi Korea Utara, Wali Kota Surabaya Risma Bocorkan Keadaan Warga Korut yang Hidup dalam Keterbatasan

4. Kondisi geografis menyulitkan TNI

Menurut Kapendam 17 Cenderawasih Kolonel M Aidi, faktor kesulitan tentunya adalah kondisi geografis yang sangat ekstrem dan penguasaan medan.

KKB sudah sekian lama hidup di medan tersebut sehingga dapat menyusuri hutan tanpa sarana kompas dan peta atau alat bantu lainnya.

Meski demikian, kondisi tersebut tidak menyurutkan semangat prajurit dalam pelaksanaan tugas dengan memanfaat segala sarana dan kemampuan yang dimiliki.

"Situasi saat ini di Distrik Yigi setelah TNI menempatkan pos di daerah tersebut, masyarakat yang tadinya lari berlindung ke hutan sudah mulai berangsur-angsur kembali ke kampung," ujar Aidi. (Michael Hangga Wismabrata/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Fakta Misi Pengamanan Nduga Papua, Pos TNI Kembali Diserang hingga Kekecewaan Jimmy"'

Baca Juga : Bagian Tubuh yang Pertama Disiram saat Mandi Ternyata Bisa Tunjukkan Kepribadianmu, Ini Daftar Lengkapnya

Tag

Editor : Aulia Dian Permata

Sumber Kompas.com