Brisbane, Australia Dilanda 'Hujan Kelelawar', Ribuan Bangkai Kelelawar Membusuk di Halaman Rumah Warga

Rabu, 05 Desember 2018 | 19:40
Facebook.com/Lisa Eagletown

ribuan kelelawar mati di halaman rumah warga di Brisbane

Suar.ID - Kalau air hujan yang jatuh dari langit adalah hal yang sangat wajar, komplek perumahan di Brisbane, Australia ini punya hujan yang tak lazim.

Bukan air, di sini ada 'hujan' kelelawar yang sudah mati dan tiba-tiba memenuhi halaman rumah mereka.

Seorang wanita bernama Philippa Schroor terkejut setelah melihat ada ribuan kelelawar mati berserakan di halam rumahnya di kota Cairns, Brisbane, Australia.

Schroor tak sendirian. Dilansir Daily Mirror dan Oddity Central Senin (3/12/2018), ada puluhan keluarga lain mengaku melihat ribuan kelelawar jatuh dari langit.

Baca Juga : Ada Jokowi. Prabowo Hingga Fadli Zon, Inilah 10 Akun Twitter yang Paling Curi Perhatian Warganet di Tahun 2018

Bahkan seperti dilaporkan Courier Mail, acara Natal yang sudah diagendakan harus dibatalkan akibat banyaknya bagkai kelelawar di daerah tersebut.

Schroor, warga kawasan Edmonton, menceritakan kelelawar mati itu sudah ditumbuhi belatung ketika dia mengecek kebun depan rumah.

Dia memperkirakan ada sekitar 5.500 ekor kelelawar mati di rumahnya.

"Seperti kejadian dalam film horor. Bangkai di mana-mana," kata Schroor.

Baca Juga : 6 Pasangan Zodiak Ini Paling Cocok dan Diprediksi Miliki Kisah Cinta yang Romantis serta Langgeng

Masalah muncul setelah dia menemukan belatung di lantai rumahnya. Kemudian bau busuk mulai menguar dari penyejuk udara dan dia mengaku kulitnya seperti terbakar.

Bangkai kelelawar sebanyak itu mulai membusuk dan menyebabkan belatung terlihat berkerumun di sekitarnya.

Dia tak punya pilihan selain mengungsikan dua anaknya ke rumah temannya selama lima hari untuk mencegah mereka terkena penyakit.

"Saya tak bisa kembali sebelum menemukan pembersih pada dinding, perabotan, maupun kendaraan sebelum baunya menempel. Ini sudah jadi isu kesehatan publik," ujar Schroor.

Baca Juga : Menurut Jimmi, 11 Rekannya Sempat Pura-pura Mati Agar Selamat dari Pembantaian Pekerja di Papua

Sesama warga Edmonton, Lisa Eagleton mengungkapkan bangkai kelelawar itu membusuk dengan cepat dalam kantong plastik serta bak sampah yang ditaruh di luar.

Pakar binatang memberikan dugaan kelelawar itu mati karena gelombang panas di mana suhu di Queensland dilaporkan mencapai 40 derajat Celsius.

Sebagai binatang malam, mereka tidak akan tahan dengan suhu lebih dari 40 derajat.

Karena tak punya cara mendinginkan diri, organ mereka bakal berhenti bekerja dan mati.

Penyelamat alam liar sudah melakukan berbagai cara seperti menyemprotkan air untuk mendinginkan kelelawar itu, namun jumlah yang mati begitu banyak.

Bangkai-bangkai yang membusuk karena cuaca panas memunculkan masalah kesehatan karena baunya serta ancaman penyakit yang ditimbulkan.

Dr Richard Gair dari Rumah Sakit Cairns dan Hinterland mengemukakan, warga yang berniat membersihkan bangkai harus sudah menjalani vaksinasi rabies.

Selain itu, mereka dianjurkan menggunakan peralatan lengkap, termasuk mengenakan sarung tangan.

Namun menurut Eagleton, dia masih digigit dan dicakar oleh kelelawar yang sekarat.

"Saya tak punya cara lain karena binatang itu ada di halaman kami sementara kami punya peliharaan dan anak," keluh Eagleton. (Kompas.com/Ardi Priyatno Utomo)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seorang Ibu Kaget Temukan 5.500 Kelelawar Mati di Halaman Rumahnya"

Baca Juga : Begini Kesan Pertama Jajal Ponsel Wizphone Seharga Rp99.000 yang Dijual di Alfamart

Editor : Aulia Dian Permata

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya