Demi Membuat Toilet Terbaik di Dunia, si Manusia Gua Asal Thailand Ini Jual Rumahnya dan Tinggal di Gua

Selasa, 04 Desember 2018 | 21:07
Toutiao

Pria Gua Chatupoom Losiri

Suar.ID -Banyak kisah yang dapat digali dari Chatupoom Losiri yang sempat viral beberapa saat yang lalu.

Saat itu, Losiri yang tinggal di gua itu mengaku pernah tidur dengan beberapa perempuan asing yang ia jumapi.

Tapi cerita tentang Losiri tak sekadar itu.

Kisahnya bermula beberapa tahun yang lalu, setelah Losiri gagal mempertahankan rumah tangganya, dan menjual rumah besarnya tahun 2015.

Baca Juga : Pura-pura Mati, Aldi si Tukang Ojek pun Selamat dari Serangan Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua

Dia kemudian, tinggal di pulau kecil di Thailand selatan untuk hidup secara primitif dan semuanya disulap olehnya.

Akan tetapi, yang menarik dari apa yang diungkapkan Losiri adalah, tujuannya tinggal di gua.

Dia ingin membuat toilet terbaik di dunia.

Menurut Losiri, dia telah menjual rumahnya dan tinggal di gua untuk membuat toilet termegah di dunia.

Megah, dalam arti yang disebutkan Losiri adalah sebuah toilet yang dibangun secara alami dan di depannya bisa melihat laut secara langsung.

Sama seperti, manusia pada umumnya Losiri pernah hidup secara normal, dan sempat mengenyam pendidikan tinggi.

Sebelumnya, Losiri dibesarkan di Bangkok, selama 20 tahun dan sempat mengenyam pendidikan di Universitas Seni Thailand.

Baca Juga : Jadi YouTuber dengan Bayaran Tertinggi di Dunia, Bocah 7 Tahun Ini Punya Penghasilan Rp315 Miliar

“Setelah lulus, saya mengambil iklan, film, MV, dan mencoba karya perusahaan besar, tetapi saya tidak suka cara hidup seperti ini,” katanya.

“Saya suka hidup fleksibel dan melakukan apa yang ingin saya lakukan,” tambahnya.

“Saya dulu tinggal di Pai County di Thailand utara, tempat saya membangun rumah pohon dua lantai dan tinggal bersama istri dan anak perempuan saya,” katanya lagi.

Namun setelah perceraian, ia menjual rumahnya dan berkendara di Asia Tenggara, Laos, Kamboja, Vietnam, Malaysia dan Singapura.

Kemudian, karena kehabisan uang ia tinggal di hutan dan menemukan sebuah gua untuk ditinggalinya.

Butuh waktu sekitar tiga bulan untuk "merenovasi" Semua perabotan dan dekorasi, seperti bingkai kayu, lampu gantung dan hiasan gantung, pada dasarnya dibuat sendiri.

Semua bahan-bahan untuk dekorasi itu berasal dari pantai dan hutan terdekat.

“Saya juga akan memindahkan meja dan kursi yang ditinggalkan orang lain, dan mengolahnya menjadi cocok untuk digunakan kembali,” katanya.

“Selain itu, toilet saya adalah yang terbesar dan terbaik di dunia, dengan pemandangan laut yang tak ada habisnya.”

Baca Juga : Ramalan Zodiak Hari Ini: Rabu, 5 Desember 2018, Keuangan Cancer Tersendat dan Sagitarius Sedang Gelisah

Sejauh ini, renovasi gua belum selesai, dan saya masih memiliki banyak ide untuk dicapai.

Selama hidup di gua Losiri telah mengundang perhatian banyak orang, ia juga telah banyak menarik turis wanita untuk mengunjungi rumahnya.

Da juga tak segan untuk berhenti ketika berkendara bertemu dengan orang cantik, lalu sedikit memberikan pujian dan mengutarakan perasaannya.

Pada usianya yang ke-48 tahun, Losiri mengatakan tidak memiliki rencana hidup, tetapi ia memiliki impian.

“Saya dulu punya keluarga, mantan istri saya orang Kanada, kami punya anak perempuan, ras campuran Cina-Thailand, mereka sekarang di Kanada,” ujarnya.

“Rumah di Pai County di Thailand utara awalnya dibangun untuk mereka, tapi saya belum bertemu dan menghubungi mereka selama 10 tahun.” (Afif Khoirul M/Intisari-Online.com)

Baca Juga : Innalillahi! Sastrawan NH Dini Meninggal Dunia karena Kecelakaan

Tag

Editor : Moh. Habib Asyhad