Suar.ID - Saat mendengar kota Dubai, gedung pencakar langit, hotel berbintang dan fasilitas penuh kemewahan pasti langsung terpikir di benak kita.
Apalagi memang selama ini Dubai terkenal dengan semua kemewahan yang ditawarkan termasuk ATM yang bisa mengeluarkan emas dan bukan hanya uang kertas.
Bahkan sulit sekali untuk melihat mobil-mobil tipe standar di kota ini sebab semua penduduknya seolah bepergian dengan mobil tipe sport yang harganya jelas sangat mahal.
Dengan kondisi lingkungan seperti itu, kota ini jadi salah satu kota impian bagi orang-orang kaya di seluruh dunia.
Baca Juga : Demi Tangkap Macan Tutul yang Memangsa Warga, Polisi Hutan India Siapkan Umpan Berupa Tiga Manusia
Ibaratnya, kehidupan jetset belum ada artinya kalau belum pernah menginjakkan kaki di Dubai.
Sebagian besar penduduk Dubai adalah orang kaya, memang ada pula penduduk yang kekurangan tapi jumlahnya hanya sedikit saja.
Tapi tahukah Anda bahwa Dubai juga memiliki kekurangan yang cukup vital dan bahkan dalam beberapa hal ini warga Indonesia jauh lebih beruntung daripada masyarakat Dubai?
Melansir dari Toutiao, inilah beberapa kekurangan Dubai jika dibandingkan dengan Indonesia:
Baca Juga : Unggah Foto Bareng Irwan Mussry dan Tiga Anaknya, Maia Estianty Sebut Hidupnya Sudah Lengkap
1. Iklim
Iklim Dubai adalah iklim padang pasir dengan curah hujan sangat sedikit namun penguapan yang terjadi begitu besar.
Ini menyebabkan tak banyak tanaman yang bisa tumbuh baik di Dubai. Misalnya saja tanaman bunga dan buah yang mati karena kekurangan air.
Ini menyebabkan Dubai harus mengimpor banyak makanan dari negara lain dan harga jual di dalam negeri melonjak cukup mahal.
Bandingkan dengan iklim Indonesia yang tropis dan segala macam buah, sayur dan bunga bisa tumbuh dengan subur di sini.
Baca Juga : Penjara Unik Ini Didesain Khusus untuk Narapidana yang Punya Anak Balita, Ada Fasilitas Khusus Anak Juga
2. Cara merawat tumbuhan
Di Dubai, tingkat kekayaan sebuah keluarga bisa dilihat dari cara mereka merawat tumbuhan.
Rumah yang memiliki taman dengan fasilitas irigasi tetes menunjukkan tingkat ekonomi keluarga yang sangat kaya.
Maklum, irigasi tetes di Dubai sangat mahal dan biaya perawatannya tinggi.
Kalau di Indonesia, mudah saja kita menyiram tanaman dengan air selang, tak perlu alat irigasi tetes yang makan dana itu.
3. Ketersediaan air
Kalau mencari air minum di Dubai, jangan kaget jika harganya bisa lebih mahal dibanding harga bensin dan ini memang pernah terjadi.
Tidak ada air tanah di Dubai, bahkan jika ada, air itu sudah penuh kontaminasi mineral hingga tidak aman untuk diminum.
Agar bisa mendapat pasokan air minum, Dubai mengembangkan teknologi desalinasi untuk mengolah air tanah agar aman dikonsumsi.
Sementara kita di Indonesia, wah air sungai saja masih banyak yang jernih, bersih dan bisa langsung diminum.
Misalnya seperti mata air di beberapa pegunungan seperti di Gunung Salak yang kini dimanfaatkan untuk industri air kemasan.
Baca Juga : Meski Cerai, Gisel Akan Berusaha Rayakan Natal dengan Gading Marten demi Kebahagiaan Gempi