Kisah Cinta Nenek Fatimah dan Eko yang Selisih 31 Tahun: Kenal dari Koperasi Simpan Pinjam dan Sempat Jalani LDR

Senin, 03 Desember 2018 | 16:22
Bangkapos.com

kisah cinta Nenek Fatimah dan Eko Pan Budi

Suar.ID - Baru-baru ini beredar video pernikahan Siti Fatimah dan Eko Pan Budi yang viral di media sosial.

Pernikahan ini bisa dibilang cukup unik sebab selisih usia kedua mempelai yang cukup besar yaitu 31 tahun.

Pernikahan Fatimah dan Eko ini digelar di Bangka Belitung dan pertama kali diunggah oleh akun Facebook Dika Andesca Sumselbabel pada tanggal 15 November 2018 silam.

Eko Pan Budi (25) menikahi kekasih hatinya, Siti Fatimah (56) dan keduanya mengaku menikah karena murni sama-sama jatuh cinta.

Baca Juga : Anak-anaknya Dihina Warganet, Ussy Sulistiawaty Do'akan Orang yang Nyinyir Bisa Hidup Bahagia dan Layak

Saat ditanya tentang hubungan keduanya hingga akhirnya bisa sampai ke jenjang pernikahan, pasangan pengantin baru ini blak-blakan menceritakan kisah cinta mereka.

Saat dihubungi oleh Kompas.com pada Senin (3/12/2018), Fatimah dan Eko sedang berada di kebun sawit untuk bekerja bersama.

Kepada Kompas.com, Fatimah mengakui bahwa pernikahannya memang banyak menuai sorotan sebab perbedaan usia keduanya.

"Suami saya kan masih bujangan. Sementara saya udah jada dan punya anak satu. Tapi orangtua suami sudah tahu dan merestui," kata Fatimah.

Baca Juga : Selama Ini Ternyata Kita Keliru Mengucapkan Nama Band Blink-182, Ini yang Benar!

Fatimah juga mengatakan kalau ia dan suaminya sejak awal sepakat untuk menjalani hidup berdua dan apa adanya.

"Semuanya terbuka ya. Tidak beli kucing dalam karung. Ada yang mau diajak hidup susah dan siap menjalani bersama-sama," lanjut Fatimah.

Saat ini keduanya bekerja bersama demi menyambung hidup. Mereka memiliki pekerjaan sebagai penyiang di kebun sawit.

Tak hanya puas menerima upah dari orang lain, Fatimah dan Eko juga mencoba memiliki ladang sendiri dan menanam palawija di sana.

Baca Juga : Nelayan di Nunukan Tewas dan Hilang Setelah Bergelut dengan Buaya Muara Sepanjang 7 Meter

Bangkapos.com
Bangkapos.com

Nenek Fatimah dan Eko Pan Budi

Selain itu, Fatimah menerima panggilan untuk mengurut sama seperti sebelum Fatimah menikah dengan Eko.

Eko juga ikut mengenang awal mula ia mengenal Fatimah, wanita yang kini jadi istrinya itu.

Sekitar setahun lebih yang lalu, istrinya merupakan langganan yang merupakan nasabahnya. Saat itu Eko bekerja sebagai tukang pinjam uang keliling di sebuah koperasi simpan pinjam.

"Istri saya dulu merupakan nasabah saya. Jadi kami sering ketemu. Kadang saya juga minta diurut sama dia karena profesinya tukang urut," kata Eko dilansir dari Bangkapos.com.

Hubungan keduanya ini sempat terhalang jarak dan terpaksa menjalani LDR (long distance relationship). Tapi keduanya rutin berkomunikasi lewat telepon.

"Kami komunikasi lewat handphone pas saya kerja di Belitung dulu," lanjut Eko.

Ternyata Eko tidak betah di Belitung dan akhirnya memutuskan mengundurkan diri lalu kembali ke Bangka.

Eko juga sempat menumpang tinggal di rumah Siti Fatimah selama 10 hari setelah pulang dari Belitung karena tidak punya tempat tinggal.

"Saat tinggal di rumah Fatimah itulah saya ngomong baik-baik ke dia. Ingin mengajaknya menjadi istri saya, dia mengiyakan," ungkap Eko.

Eko dan Siti Fatimah menjalani prosesi pernikahan dengan adat Jawa lengkap dengan hiburan kuda lumping.

Eko pun mengaku tak canggung dengan pernikahannya dengan wanita yang selisih usianya cukup jauh dari dirinya.

"Sudah takdirnya saya menikah seperti ini. Hidup saya jalani saja seperti biasa," kata pria tersebut.

Baca Juga : Diduga Pilot Ingin Bermanuver, Sayap Pesawatnya Sambar Kepala Brigpol Jackson Ferdinandus

Editor : Aulia Dian Permata

Sumber : Kompas.com, Bangkapos.com

Baca Lainnya