Nelayan di Nunukan Tewas dan Hilang Setelah Bergelut dengan Buaya Muara Sepanjang 7 Meter

Senin, 03 Desember 2018 | 14:31
Suprapto/Kompas.com

ilustrasi buaya muara di Nunukan

Suar.ID - Buaya muara di Sungai Sebakis, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara kembali menelan korban jiwa usai seorang warga terlibat duel maut dengan si buaya.

Korban itu bernama Heri (20) yang merupakan warga Desa Pembeliangan, Kabupaten Nunukan.

Heri menghilang dan diduga telah tewas setelah ia bergulat dengan buaya muara yang menyerangnya pada Minggu (2/12/2018) pagi sekitar pukul 09.30 WITA.

"Korban sempat berusaha menyelamatkan diri dari serangan buaya, bergumul dengan buaya itu sebelum akhirnya ditenggelamkan," kata Kapolsek Sebuku AKP Syahrir Bajeng pada Senin (3/12/2018).

Baca Juga : Ayah Cut Meyriska Tak Restui Putrinya dengan Roger Danuarta: 'Kalau Nikah Diam-diam Bisa Saya Tuntut!'

Heri berprofesi sebagai nelayan dan ia diterkam oleh buaya saat sedang menebar jala ikan di Sungai Sebakis.

Asdar, adik Heri menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri detik-detik sang kakak bergulat dengan buaya muara yang diperkirakan panjangnya mencapai 7 meter.

"Saksi melihat buata muara dengan panjang sekitar 7 meter menyambar perut korban dan diseret masuk ke dalam sungai," lanjut Syahrir Bajeng seperti dilansir dari Kompas.com.

Menurut Asdar, korban sempat muncul tiga kali dan terlihat terus melawan buaya itu sekuat tenaganya.

Baca Juga : Anak-anak dan Menantu Jokowi yang Kompak Berbisnis, Mereka Juga Berkolaborasi Lho

Nahas, korban lantas menghilang dan tak muncul lagi ke permukaan.

Polsek Sebuku dan warga setempat telah melakukan pencarian korban di sekitar lokasi kejadian hingga Minggu pukul 23.00 WIB.

Hingga hari ini, Senin (3/12/2018), tubuh korban masih belum juga ditemukan.

Ini bukan kejadian pertama buaya muara di Nunukan menyerang warga setempat.

Baca Juga : Anna Bey, Wanita yang Mengajari Wanita Lain Cara Menggaet Pria Kaya untuk Hidup Mewah

Belum lama ini, tepatnya pada Jumat (30/11/2018) kemarin, seorang warga Sungai Lancang, Nunukan, Kalimantan Utara ditemukan tewas mengambang.

Tahur (50), korban tersebut ditemukan dengan sejumlah luka menganga di tubuhnya di muara Sungai Lancang yang tak jauh dari rumahnya.

Ternyata Tahir juga merupakan korban keganasan buaya muara di sekitar Nunukan.

Hal ini diketahui dari kesaksuan Jamaluddin, tetangga korban yang mengaku melihat Tahir diterkam buaya.

"Kejadiannya Kamis sore sekitar pukul 18.30 WITA. Saat itu, Tahir baru pulang melaut," kata Jamaluddin dilansir dari Kompas.com.

Jamal menambahkan, korban baru selesai menarik perahu untuk ditambatkan di dekat rumahnya lalu ia mencuci kakinya yang kotor di muara sungai.

Baru saja memasukkan kakinya ke air sungai, seekor buaya yang cukup besar menyambar kaki Tahir dan menyeret nelayan itu ke sungai.

"Waktu cuci kaki, tiba-tiba ditarik dia masuk air, ada buata yang menarik dia," lanjut Jamal.

Warga yang melihat kejadian itu juga sudah melakukan pencarian terhadap tubuh Tahir di sekitar lokasi kejadian.

Setelah mencari selama dua jam lebih, jasad Tahir ditemukan sudah mengambang tak bernyawa dan banyak luka bekas gigitan buaya.

Baca Juga : Padahal Sudah Sembuh dari Kanker, Siswa Ini Masih Disuruh Duduk Belakang karena Dianggap Menular

Editor : Aulia Dian Permata

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya