Suar.ID – Tepat hari ini, 1 Desember 2018 diperingati sebagai hari AIDS sedunia.
Seperti dikutip dari situs UNAIDS, program bersama PBB untuk penanganan HIV/AIDS, saat ini di seluruh dunia terdapat 37 juta orang hidup dengan HIV.
Angka yang menunjukkan jumlah tertinggi yang pernah ada.
Namun, seperempat orang tidak tahu bahwa mereka memiliki virus tersebut.
Baca Juga : Gaun Bersejarah Milik Putri Diana akan Dilelang, Diperkirakan Harganya Lebih dari Rp 1 Miliar
Keberadaan AIDS yang menjangkit pengidapnya tak jarang juga membuat mereka mendapat pandangan negatif dari orang-orang di sekitar.
Bahkan, mereka juga dikucilkan di lingkungan sosialnya.
Pandangan seperti itu yang berusaha dihilangkan oleh Putri Diana.
Ia mengubah pandangan dunia terhadap AIDS.
Semasa hidupnya, Putri Diana bergerak aktif mendukung banyak yayasan sosial.
Menengok ke belakang, di bulan April 1987, Putri Diana membuka unit HIV/AIDS di Inggris di Rumah Sakit Middlesex London untuk merawat pasien-pasien HIV.
Ia berusaha keras menghapus stigma penyakit ini.
Di depan media, dia menjabat tangan seorang pria yang menderita penyakit tersebut.
Baca Juga : Jack Ma Gabung Partai Komunis, Ternyata Sudah Sejak Zaman Kuliah
Dia melakukannya tanpa sarung tangan—menantang anggapan bahwa HIV/AIDS ditularkan dari orang ke orang melalui sentuhan.
Dalam isyarat itu, dia menunjukkan bahwa ini adalah kondisi yang membutuhkan belas kasihan dan pengertian—bukan ketakutan dan ketidaktahuan—seperti yang terjadi di tahun 80-an, di mana banyak orang meninggal karena penyakit ini.
Total ada lebih dari 100 yayasan sosial yang didukung oleh Putri Diana semasa hidupnya.
Hal tersebut jugalah yang mengantarkan dirinya menerima penghargaan Nobel Perdamaian beberapa bulan sebelum kematiannya. (Kahfi Dirga Cahya)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Warisan Putri Diana untuk Dunia"
Baca Juga : Begini Isi Welcome Gift Pesta Pernikahan Pasangan Crazy Rich Surabayan, Tasnya Saja Ekslusif!