Suar.ID – Jack Ma orang terkaya di China yang merupakan ketua eksekutif sekaligus pendiri platform e-commerce terbesar di China, Alibaba, diketahui telah bergabung dengan Partai Komunis di negaranya.
Rupanya, seperti dikutip dari South China Morning Post (SCMP) pada Rabu (28/11/2018), pria 54 tahun tersebut sudah bergabung dengan partai komunis sejak masih berstatus mahasiswa di tahun 1980-an.
Saat itu Ma berusia 20-an, dan menjadi ketua serikat mahasiswa di Hangzhou Normal University.
Ia menjadi anggota partai di tahun keduanya, menurut postingan media sosial salah satu teman sekelas Ma yang banyak beredar di media Tiongkok seperti People's Daily dan Xinhua.
Baca Juga : 5 Fakta Maruli Simanjuntak Menantu Luhut Panjaitan yang Jadi Komandan Paspampres: Dapat Jodoh dari Judo
"Pada saat itu, bergabung dengan partai bukan hanya menuntut belajar keras, tetapi juga integritas, kemampuan organisasi, antusiasme dan idealisme," tulis teman sekelas Ma di pos, menambahkan bahwa Ma "benar-benar satu dari seratus".
Sebagai ketua persatuan mahasiswa, Ma banyak menyuarakan bagaimana membantu teman-temannya yang lain yang kesulitan dan mengadakan berbagai kegiatan.
Di antaranya kontes pencarian bakat untuk memilih 10 penyanyi terbaik dan menggorganisir ratusan mahasiswa untuk mendpatkan uang tambahan dengan menjadi konduktor kereta sementara selama periode perjalanan Festival Musim Semi tahunan.
Orang yang mengaku teman Jack Ma ini belum terungkap identitasnya tetapi ia mengatakan menjabat sebagai ketua persatuan mahasiswa di departemen kimia Universitas pada saat itu.
Baca Juga : Mengharukan, Surat Seorang Bocah untuk ‘Ayah di Surga’ Dapat Balasan Menyentuh dari Pak Pos
Menurut sumber yang tidak disebutkan namanya, Ma bergabung dengan partai karena saat itu ia adalah mahasiswa dan idealis untuk dilakukan kaum muda.
Ia juga ingin melakukan sesuatu untuk negaranya.
Minat dan afiliasi politik Jack Ma kembali menjadi perbincangan saat ini ketika ia disebut dalam daftar 100 orang yang akan diberi penghormataan oleh Komite Sentral Partai Komunis China sebagai bagian dari perayaan 40 tahun reformasi ekonomi negara.
Meskipun ada asumsi yang mengatakan Ma netral secara politik, afiliasi partainya telah berada di domain publik setidaknya sejak 2015.
Baca Juga : Mengharukan, Surat Seorang Bocah untuk ‘Ayah di Surga’ Dapat Balasan Menyentuh dari Pak Pos
Saat itu Ma terpilih sebagai ketua kamar dagang di provinsi asalnya, Zhejiang. Informasi tersebut teetulis dalam biografi Ma dalam situs web kamar dagang.
Sementara Alibaba menolak memberi komentar ketika Ma menjadi anggota Partai Komunis.
"Afiliasi politik dari eksekutif manapun tidak mempengaruhi proses pengambilan keputusan bisnis perusahaan," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan dikutip dari SCMP.
"Kami mengikuti semua undang-undang dan peraturan di negara-negara tempat kami beroperasi saat kami memenuhi misi kami untuk memudahkan orang-orang untuk melakukan bisnis di mana saja di era digital," tambah mereka.
Sekitar satu dari setiap 15 orang di antara 1,4 miliar penduduk negara itu adalah anggota partai.
Hal tersebut umum diangap sebagai klub elit negara pemegang kekuasaan.
Anggotanya mulai level senior pemerintah Cina, perusahaan milik negara dan juga perusahaan swasta.
Di antaranya anggota terkemukan dari kalangan bisnis adalah pendiri Lenovo Liu Chuanzhi dan Lu Guanqiu dari Wanxiang Group.
Baca Juga : Ramalan Zodiak Hari Ini: Sabtu 1 Desember 2018, Leo Penuh Cinta dan Libra Dapat Peluang Baru