Suar.ID – Liga Senior Leinster, Irlandia, melakukan pertemuan pada Kamis (29/11/2018) untuk membahas hukuman apa yang dijatuhkan untuk klub sepakbola Ballybrack FC.
Dikutip dari irishtimes.com (27/11/2018), klub tersebut baru-baru ini mendapat kecaman karena memalsukan kematian salah satu mantan pemainnya.
Hal tersebut mereka lakukan agar pertandingan Ballybrack FC melawan Arklow Town dibatalkan.
Ballybrack FC sedianya akan bermain tandang di kandang Arklow Town pada Sabtu (24/11/2018) pekan lalu.
Baca Juga : Foto Prewedding Di Lima Benua, Yuk Intip Foto Pasangan Crazy Rich Surabayan Saat Berpose di Paris, Perancis
Tetapi pertandingan tersebut dibatalkan setelah perwakilan Ballybrack mengumumkan salah satu mantan pemain asing klub, Fernando Nuno la Fuente, meninggal dalam kecelakaan mobil yang mengerikan.
Kabar tersebut sontak membuat seluruh pihak yang terkait dengan berjalannya liga terkejut.
Di semua pertandingan lainnya, para pemain melakukan prosesi kirim doa dan bahkan mengenakan pita hitam sebagai tanda berkabung untuk La Fuente.
Klub lainnya pun menyampaikan belasungkawa melalui akun media sosial mereka.
Sampai akhirnya publik sepakbola Irlandia dikagetkan lagi karena ternyata La Fuente tidak benar-benar meninggal melainkan sedang melakukan perjalanan ke Spanyol.
Pejabat Liga menunda pertandingan Ballybrack dan Arklow Town, tetapi segera mengetahui dugaan kematian Fernando Nuno la Fuente hanya tipuan untuk membuat mereka melakukan hal itu.
Kebohongan itu terbongkar ketika pejabat liga menghubungi Ballybrack FC untuk mengetahui kondisi klub.
Mereka juga bermaksud ingin menyampaikan belasungkawa pada keluarga La Fuente.
Tetapi tanggapan dari Ballybrack FC membuat semua orang curiga.
"Kejanggalan mulai tercium ketika kami menindaklanjuti pada hari Senin (26/11/2018) untuk melihat apakah kami bisa berhubungan dengan keluarga pemain dan melihat apakah ada yang bisa kami lakukan," kata ketua liga David Moran kepada The Irish Times.
"Mereka mengatakan mayatnya sudah dikirim kembali ke Spanyol," tambah Moran.
Moran segera curiga karena proses pengurusan mayatnya begitu cepat dan bahkan tidak dilakukan otopsi.
Pihak liga kemudian melakukan penyelidikan dan mendapat informasi sebenarnya La Fuente masih hidup dan sedang dalam perjalanan ke Spanyol.
Setelah terbongkar, Ballybrack FC tidak punya pilihan lain selain mengeluarkan permintaan maaf pada semua pihak.
Sekretaris klub pun telah mengundurkan diri tetapi belum diketahui pasti apakah ia orang yang harus bertanggungjawab atas berita kematian palsu pemainnya.
Sementara Fernando Nuno la Fuente yang dikabarkan meninggal baru-baru ini mengatakan kepada media lokal bahwa ia dihubungi oleh seseorang dari mantan klubnya akhir pekan lalu.
Orang tersebut mengatakan, La Fuente mungkin mungkin mendengar laporan bahwa ia terlibat dalam kecelakaan.
La Fuente berpikir kecelakaan tesebut hal kecil dan tidak sampai mengakibatan kematian.
Baca Juga : Mengaku Tidak Pernah Sikat Gigi Selama 10 Tahun, Gigi Wanita Ini Malah Super Bagus!
"Saya tahu beberapa cerita tentang saya tetapi saya pikir itu akan menjadi saya mematahkan kaki atau sesuatu seperti itu," kata La Fuente pada BBC.
“Tidak apa-apa karena itu kaki yang patah, pikirku. Saya tidak peduli karena saya tidak ada lagi," tambah La Fuente.
Saat pertama mendengar ide tentang kecelakaan tersebut, awalnya La Fuente sedih karena yang menjadi objek adalah dirinya.
Tetapi ia kemudian merasa lucu melihat berita kematiannya sendiri.
Ditanya mengapa mantan klubnya menggunakan cara licik seperti itu untuk membatalkan pertandingan, La Fuente tak yakin karena mereka takut pada lawan.
Ia meyakini mantan klubnya melakukan hal tersebut karena mungkin ada pemain yang tidak bisa bermain pada hari H pertandingan.
Baca Juga : Jadi Dosen Tamu di Universitas Indonesia, Nama Maia Estianty Ditulis Tanpa Gelar, Begini Tanggapan Maia