Kisahnya Viral, Mahasiswi Ini Hanya Habiskan Rp17 Ribu Sehari untuk Makan Semenjak Ayahnya Meninggal

Senin, 26 November 2018 | 12:28
Nur Liyana Sukhaimi/mStar Online

Liyana (Depan) kisanya yang hanya menghabiskan 5 ringgit Malaysia sehari untuk makan menjadi viral.

Suar.ID – Menjadi mahasiswa tentu tanggung jawab belajar, serta kegiatan lainnya bertambah.

Tidak hanya itu, uang jajan kita tentu juga meningkat seiring meningkatnya kebutuhan.

Apalagi jika menjadi mahasiswa perantauan yang tinggal jauh dari orangtua.

Kisah mahasiswi di Malaysia berikut menjadi viral karena ia hanya menghabiskan sedikit uang untuk kebutuhan makannya per hari selama berkuliah.

Baca Juga : Jenazah Turis yang Dipanah di Sentinel Tidak Bisa Diambil, Ini Saran Ahli untuk Dapat Membujuk Suku Sentinel

Nur Liyana Sukhaimi namanya, ceritanya diangkat di media Malaysia mStar Online (24/11/2018).

Kisahnya menjadi viral awalnya, setelah temannya membagikan lewat twitter dan mengundang simpati netizen.

Perempuan yang akrab dipanggil Liyana ini hanya menghabiskan 5 ringgit Malaysia per hari untuk kebutuhan makannya.

Menurutnya, itu adalah salah satu dari banyak inisiatif untuk mengendalikan pengeluarannya yang telah ia lakukan sejak bangku SMA.

Liyana pun tidak keberatan ijika orang-orang mengatakannya sebagai orang pelit.

Nur Amirah Mohd Arif/mStar Online

Liyana bersama temannya yang membagikan kisahnya di twitter, Nur Amirah Mohd Arif.

"Saya tidak keberatan jika orang ingin mengatakan saya pelit tapi saya tidak benar-benar pelit, itu cara saya untuk mengontrol pengeluaran," ujarnya.

Liyana menetapkan anggaran pengeluarannya sehari sebesar 5 ringgi Malaysia, dan jika ia melebihi batas yang telah ditentukan, ia akan mengambiln jatah tabungan masa depannya.

“Orang yang berbeda mengadopsi strategi yang berbeda. Saya tahu kondisiku karena berasal dari keluarga berpenghasilan rendah dan membuat rencana yang paling sesuai untukku," tambahnya.

Bagi Liyana, seperti apa menu makannya tidaklah penting, yang penting itu bisa mengenyangkan perutnya.

Banyak orang berpikir, 5 ringgit Malaysia tidak akan cukup memenuhi kebutuhan perut sehari.

Baca Juga : Pilot Jet Tempur Inggris Diganjar Penghargaan Prestisius, Ledakkan 4 Truk ISIS Sekaligus dari Jarak 6,5 Km

Terutama untuk sarapan yang bahkan seporsi makanan di sana harganya melebihi 5 ringgit Malaysia.

Tetapi untuk gadis 20 tahun ini, semuanya bisa ia atur.

"Orang bilang tidak mungkin kalau sehari 5 ringgit Malaysia bisa membuat saya. Tetapi tetap ada jalan," katanya kepada mStar Online.

Sarapan adalah suatu keharusan untuknya karena meningkatkan produktivitas.

Liyana menerapkan anggaran yang ketat untuk itu.

"Pagi-pagi aku akan bangun pagi dan sarapan di kantin fakultas," ujarnya.

"Saya selalu makan nasi goreng, seberapa pun saya mengambilnya, harganya tetap 1,50 ringit."

"Saya membagi makanan menjadi dua, setengah untuk sarapan dan setengah untuk makan siang," tambahnya.

Jam kuliah Liyana yang kadang-kadang sampai sore hari juga membuatnya tidak ada keinginan untuk makan setelah pulang kuliah.

Baca Juga : Pilot Jet Tempur Inggris Diganjar Penghargaan Prestisius, Ledakkan 4 Truk ISIS Sekaligus dari Jarak 6,5 Km

Pun ketika lapar, Liyana akan membeli nasi dengan lauk favoritnya yakni kentang dan sambal tempe dengan uang sisanya sebesar 3,50 ringgit.

Itulah caranya bisa menyimpan uang dan hanya menghabiskan 5 ringgit Malaysia sehari.

Ketika ditanya apa yang mendorongnya begitu kuat untuk berhemat, mahasiswi Universitas Sains Islam Malaysia punya alasannya sendiri.

Berangkat dari kesedihannya melihat sang ibu bekerja keras menghidupi 5 orang saudaranya sepeninggal sang ayah membuat Liyana sadar.

"Ketika ayah masih ada, saya akan memintanya mencuci pakaian setiap kali saya pulang dari asrama sekolah. Saya dimanjakan," kata Liyana.

Saat itu pun Liyana tidak peduli dengan uang dan akan menghabiskan uang sesuka hatinya.

Semenjak ayahnya meninggal, ia berusaha menjadi orang yang berpikiran terbuka.

"Pada saat itu saya belajar untuk mandiri, menghemat uang, mengontrol pengeluaran dan bekerja pada liburan sekolah," katanya.

"Gaji ibu saya sekarang 1,300 ringgit Malaysia, itu untuk membayar tagihan air, listrik, mobil, motor, biaya sekolah anak-anak, duit belanja kami memang tak cukup."

Nur Liyana Sukhaimi/mStar Online

Liyana bersama saudara-saudaranya, ibu serta ayah tirinya.

Baca Juga : Viral Foto Pernikahan Sultan Malaysia dengan Miss Moscow 2015, Ini 5 Fakta tentang Mempelai Putri

"Jadi tiap kali saya lihat ibu susah-susah bekerja, saya tidak tega meminta uang darinya," kata gadis yang ingin menjadi pendidik dan pengusaha yang sukses di masa depan ini.

Ibunya juga selalu mengatakan, makanan, rezeki itu datangnya dari Tuhan.

Ibu Liyana pun berpesan pada putrinya ini untuk selalu berdoa meminta pada Tuhan dengan salat Dhua.

Liyana yang meskipun mendapat pinjaman dari Badan Pendanaan Pendidikan Tinggi Nasional (PTPTN), mengaku tidak ada alasan baginya untuk menghabiskan uang tersebut.

"Sebisamungkin saya tak akan usik dulu duit tu. Saya hanya gunakan untuk yang benar-benar perlu saja. Misalnya duit beasiswa yang saya dapat, saya akan gunakan untuk bayar biaya pendidikan," katanya.

Pada saat yang sama,Liyana mengatakan ia membagikan kisah hidupnya bukan untuk mencari simpati dari orang lain.

Ia hanya ingin berbagi tips tentang bagaimana bertahan hidup di universitas.

Baca Juga : Pilot Jet Tempur Inggris Diganjar Penghargaan Prestisius, Ledakkan 4 Truk ISIS Sekaligus dari Jarak 6,5 Km

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum

Sumber : mstar.com.my

Baca Lainnya