3 Penemuan Mayat Wanita di Tempat Tak Biasa Tahun 2018, Lemari Indekos hingga Box di Musala

Minggu, 25 November 2018 | 11:36
Banjarmasin Post

Warga di Desa Pemakuan Kecaatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar dikejutkan dengan penemuan mayat yang di depan Musala Al Musyarrafoh Sungai Tabuk, Minggu (10/6) dinihari.

Suar.ID – Pembunuhan semakin marak di sekitar kita. Tidak jarang cara yang dilakukan begitu sadis.

Bukan hanya caranya, usaha para pelaku untuk menghilangkan jejak dengan melenyapkan jasad korban dari hadapan mereka pun terbilang semakin ekstrim.

Di tahun 2018 ini saja di Indonesia, ada 3 penemuan mayat korban pembunuhan di tempat yang tidak biasa.

Ketiga korban tersebut semuanya adalah wanita.

Seperti apa fakta kejadian tersebut? Berikut Suar.ID rangkumkan dari berbagai sumber.

Baca Juga : Ramalan Zodiak Hari Ini: Minggu 25 November 2018, Leo Bertemu Orang Menarik, Capricorn Percintaan Dalam Kondisi Buruk

1. Penemuan mayat dalam mobil

Banjarmasin Post/Jumadi

Terduga pelaku pembunuhan mayat yang ditemukan dalam mobil Suzuki Swift dibekuk polisi, Sabtu (24/11/2018). Terduga pelaku bernama Herman.

Baru pada Jumat (23/11/2018), penemuan mayat wanita dalam mobil Suzuki Swift Biru di Jalan A Yani Km 11,8 Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, menggegerkan warga.

Dikutip dari Tribun Banjarmasin, mayat wanita ini dalam posisi berada di bangku depan, di samping posisi kemudi.

Tubuhnya terjengkang agak ke belakang, ke posisi duduk penumpang di bagian belakang. Tampak leher dan wajahnya berluruman darah.

Baca Juga : Pengawal Khusus Jonh F. Kennedy Terus Dihantui Rasa Bersalah karena Tak Bisa Menyelamatkan Sang Presiden dari Pembunuhan

Akhrinya diketahui dari pihak kepolisian, mayat wanita itu bernama Levie Prissilia (35) dan tinggal di Jalan Agraria I, Banjarmasin Barat.

Kurang dari satu hari setelah ditemukan, petugas gabungan dari Resmob Polda Kalsel, Unit Ranmor Polda, Tekap Polres Banjar pada Sabtu (24/11/2018) dini hari berhasil menangkap pelaku pembunuhnya.

Pelaku yang diketahui bernama Herman ini membunuh korban menggunakan gunting.

Pelaku nekad menghabisi nyawa korban lantaran sakit hati atas perkataannya.

Korban yang diperantarai oleh pelaku untuk mengikuti pengobatan seorang dukun, menyebut pengobatan yang dianjurkan Herman sama sekali tak manjur.

Sakit hati dan marah mendengar perkataan Levie, Herman pun menikam korban hingga tewas.

Baca Juga : Lolita Agustine Akhirnya Menikah dengan Pengusaha Kaya Raya, Terawangan Roy Kiyoshi Gugur?

2. Penemuan mayat dalam lemari

(KOMPAS.com/ RINDI NURIS VELAROSDELA)

Polres Jakarta Selatan menggelar proses rekonstruksi kasus pembunuhan CIP, perempuan yang ditemukan tewas dalam lemari di kamar indekosnya, Jumat (23/11/2018). Proses rekonstruksi digelar di Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Mampang Prapatan VIII, Jakarta Selatan.

Tiga hari sebelum penemuan mayat dalam mobil di Banjar, Kalsel, warga Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, juga dihebohkan oleh penemuan mayat wanita dalam lemari di kamar kos daerah Mampang Prapatan 8, Jakarta Selatan, Selasa (20/11/2018).

Diketahui identitas korban adalah Ciktuti Iin Puspita (22) seorang pemandu karaoke.

Dkutip dari WartaKotaLive.com, penjaga kos Wahyu Rowandi awalnya mencium bau busuk. Ia dan sejumlah penghuni kosan kemudian mendobrak kamar milik Iin.

Di dekat area lemari dalam kamar Iin, ia melihat banyak lalat berterbangan. Setelah dibuka perlahan ternyata ada tubuh Iin yang tak lagi bernyawa.

Baca Juga : Ini 10 Suku Paling Terisolasi dan Paling Berbahaya di Dunia, Ada yang Berasal dari Negara Tetangga Indonesia

Terungkap Iin ternyata dibunuh oleh sepasang kekasih bernama NR (17) dan Y (24). Mereka berhasil diamankan polisi dalam pelarian di Jambi, Selasa (20/11/2018).

Para pelaku juga sudah seminggu menginap di indekos korban, dan sudah sering diusir oleh korban.

Dikutip dari Tribunnews.com, pelaku mengaku sakit hati kepada korban.

Kedua tersangka juga kesal lantaran korban memberikan uang tip kurang dari yang dijanjikan.

Berdasarkan keterangan Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar, korban juga mengaku pada pelaku uang tersebut sudah digunakan untuk kepentingan pribadi.

Korban dan tersangka pun terlibat cekcok hingga akhirnya tersangka membunuh korban menggunakan palu.

Baca Juga : Selain Suku Sentinel, Ada 4 Suku Terasing Lainnya yang Tinggal di Kepulauan Andaman dan Nikobar

3. Penemuan maya dalam box di musala

Banjarmasin Post

Linda, korban pembunuhan di Sultan Adam dan mayatnya di masukkan kedalam box.

Mundur ke belakang pada bulan Juni 2018 lalu, warga Desa Pemakuan Kecaatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, dikejutkan dengan penemuan mayat wanita dalam box plastik di Musala Al Musyarrafoh Sungai Tabuk, Minggu (10/6/2018) dinihari.

Korban yang diketahui bernama Linda Wati (32) dibunuh kemudian dimasukkan dalam plastik dan diikat menggunakan tali rafia sebelum dimasukkan dalam box plastik putih.

Pelaku menitipkan box tersebut pada warga yang sedang tadarus, dengan berlasan ingin mengambil ponselnya yang tertingal.

Namun lantaran pelaku tak kunjung kembali, inisiatif warga memindahkan box tersebut ke dalam musala untuk mengamankan.

Baca Juga : Pelajaran! Terlalu Sering Makan Mi Instan, 3 Orang Ini Bernasib Tragis hingga Ada yang Meninggal

Warga mengira isi box adalah pakaian tapi ternyata mayat wanita.

Dalam waktu 12 jam, tim gabungan Polda Kalsel dan Resmob Polres Banjar membekuk pelaku pembunuh korban yakni laki-laki bernama Riyad.

Pelaku yang biasa dipanggil dengan nama Riyad oleh warga setempat, ditangkap di kawasan Jalan Sultan Adam, Banjarmasin Tengah, Minggu (10/6/2018) malam.

Diduga pelalu menghabisi nyawa korban di kamar kosnya.

Dikutip dari Grid.ID, motf pelaku pembunuhan terbilang aneh.

Saat ditanya mengapa ia membunuh Linda, Riyad mengaku karena ia melihat korban seperti hantu.

Baca Juga : Temui Sajad Gharibi, 'Hulk Iran' yang Siap Bertarung di Ring MMA dan Bersumpah Lawan ISIS

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum

Sumber : berbagai sumber

Baca Lainnya