KSAD Baru Andika Perkasa, Pangkatnya Naik Tiga Kali di Era Presiden Jokowi

Kamis, 22 November 2018 | 14:35
Kompas.com/Fabian Januarius

Andika Perkasa, KSAD baru menggantikan Jenderal Mulyono.

Suar.ID -Andika Perkasa resmi dilantik sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) pada Kamis (22/11).

Andika, yang kini berusia 53 tahun, dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, sekitar pukul 09.00 WIB.

Seperti dilaporkan Tribunnews.com, sejatinya ada empat nama yang diajukan menjadi KSAD.

Tapi dari empat nama itu, Andika yang akhirnya dipilih menggantikan Jenderal TNI Mulyono yang akan pensiun pada 2019 nanti.

Pelantikan ini sendiri berdasarkan Keprres Nomor 97/TNI Tahun 2018 yang ditandatangani hari ini.

Baca Juga : Pacar Mau Nikahi Wanita Lain, Perempuan Ini Bunuh dan Masak Kekasihnya Jadi Nasi Kebuli

Terkait terpilihnya Andika, Jokowi menyebut bahwa menantu Hendropriyono sudah memenuhi syarat untuk dipilih sebagai KSAD baru.

Selain pengalaman kerja, menurut Jokowi, terpilihnya Andika Perkasa juga karena latar belakang pendidikannya yang disebut mentereng.

Terlepas dari semua itu, tidak bisa dimungkiri karier Andika semakin melesat hebat sejak dilantik menjadi Presiden RI.

Dengan dilantiknya menjadi KSAD, pangkat Andika otomatis naik, dari Letnan Jenderal menjadi Jenderal bintang empat.

Dilansir dari Kompas.com, Andika lahir di Bandung, Jawa Barat, pada 21 Desember 1964, dan menjadi lulusan Akmil 1987.

Setelah lulus dari akademi militer, Andika langsung bergabung dengan jajaran korps baret merah, Kopassus. Kariernya dimulai sebagai komandan peleton hingga berangsur-angsur naik menjadi Dansub Tim 2 Detasemen 81 Kopassus (1991), Den 81 Kopassus (1995), Danden-621 Yon 52 Grup 2 Kopassus (1997), Pama Kopassus (1998), dan Pamen Kopassus (1998).

Pada 2002, Andika diangkat menjadi Danyon 32 Grup 3/Sandha Kopassus.

Baca Juga : 5 Fakta Perceraian Gading - Gisel, Adik Gading Tegaskan Bukan Karena Perselingkuhan atau Kesulitan Keuangan

Kembali bertugas dalam waktu singkat, ia kemudian dimutasi menjadi Kepala Seksi Korem 051/WKT Dam Jaya.

Belum genap setahun, ia dimutasi dan menjabat sebagai Pabandya A-33 Direktorat A Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI.

Selama bertugas, Andika banyak menghabiskan waktunya untuk pendidikan.

Dalam kurun waktu antara 2003 hingga 2011, lulusan S1 Sarjana Ekonomi dalam negeri itu, disebut berada di Washington D.C, Amerika Serikat untuk memperoleh pendidikan militer.

Setelah itu ia pulang kembali ke Indonesia, dan pada 2013 diangkat menadi Kepala Dinas penerangan Angkatan Darat.

Pangkatnya pun dinaikkan menjadi Brigadir Jenderal.

Seperti disebut di awal, karier militer Andika semakin mengkilat sejak Joko Widodo dan Jusuf Kalla resmi dilantik menjadi presiden dan wakil presiden.

Hanya dua hari setelah Jokowi-JK dilantik, Andika ditunjuk sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden ( Paspampres).

Pangkatnya naik menjadi Mayor Jenderal. Dua tahun ia mengawal Presiden Jokowi, pada 2016 Andika diangkat sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII Tanjungpura.

Jabatan itu ia emban kurang lebih selama dua tahun.

Baca Juga : Dekorasi Serba Putih Akad Nikah Baim Wong dan Paula Verhoeven, Bangkitkan Suasana Khidmat dan Sakral

Pada 2018, dia diangkat sebagai Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklatad).

Pangkatnya dinaikkan menjadi letnan jenderal.

Tak menunggu waktu lama, Andika kemudian dipercaya menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).

Ia menggantikan Letjen Eddy Rahmayadi yang mundur untuk maju di pemilu Gubernur Sumatera Utara.

Akhirnya, pada Kamis hari ini, menantu mantan Kepala BIN Hendropriyono ini dilantik Jokowi sebagai KSAD.

Ia dilantik lewat keputusan Presiden Nomor 97/TNI Tahun 2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan KSAD, yang ditetapkan 22 November 2018.

Baca Juga : Ramalan Zodiak Hari Ini: Kamis 22 November 2018, Leo Emosional dan Aries Terganggu Pikiran Negatif

Editor : Moh. Habib Asyhad

Sumber : Kompas.com, tribunnews.com

Baca Lainnya