3 Kasus Pembunuhan Sadis Terjadi di Jabodetabek Hanya Dalam Waktu Sepekan, Ini Rangkumannya

Kamis, 22 November 2018 | 08:04
Kompas TV

3 kasus pembunuhan sadis di Jabodetabek dalam waktu sepekan

Suar.ID - Kasus kejahatan dan kriminalitas di berbagai daerah di Indonesia tak bisa dianggap remeh.

Hanya dalam waktu satu pekan, masyarakat di di sekitar Jabodetabek dikejutkan dengan tiga peristiwa pembunuhan sadis.

Kewaspadaan masyarakat dituntut untuk terus meningkat agar kejadian serupa tidak lagi terjadi.

Suar.ID merangkum tiga kasus pembunuhan sadis di Jabodetabek lengkap dengan proses penyelidikan hingga penyidikan polisi:

Baca Juga : Ramalan Zodiak Hari Ini: Kamis 22 November 2018, Leo Emosional dan Aries Terganggu Pikiran Negatif

1. Jenazah pria di dalam drum

Ardito Ramadhan/Kompas
Ardito Ramadhan/Kompas

jenazah Dufi saat dimakamkan oleh keluarganya

Jenazah Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi ditemukan seorang pemulung berinisial SA di dalam drum biru di sebuah lahan kosong di wilayah Bogor pada hari Minggu (18/11/2018) lalu.

Awalnya, SA mengira drum itu berisi sampah. Namun, saat dibuka ternyata ada jenazah Dufi di dalamnya. Dufi pernah bekera sebagai jurnalis dan merupakan warga Tangerang Selatan.

Baca Juga : Pemilik Garis Tangan Seperti Ini Masa Depannya Akan Kaya Raya

Keluarga menduga Dufi tewas dibunuh karena mbil yang biasa digunakan Dufi dan diparkirkan di Stasiun Rawabuntu juga ikut menghilang.

Polisi berhasil menangkap terduga pembunuh Dufi, M Nurhadi di tempat cuci motor di Bantargebang, Bekasi pada hari Selasa (20/11/2018).

Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, polisi menemukan ponsel, KTP, SIM, kartu ATM dan buku tabungan milik Dufi di tangan terduga pelaku.

Saat ini terduga pembunuh Dufi masih menjalani proses pemeriksaan di Resmob Polda Metro Jaya.

Baca Juga : Rumah Tangganya Diterpa Isu Perceraian, Gading Marten ke Eropa dan Gisella Anastasia Pilih Liburan ke Korea

2. Pembunuhan satu keluarga di Bekasi

Ryana Artadita/Kompas
Ryana Artadita/Kompas

Haris, pelaku pembunuhan keluarga Diperum

Keluarga Diperum Nainggolan ditemukan tewas di rumahnya di Pondok Melati, Bekasi pada Selasa (13/11/2018) pagi.

Diperum (38) tewas dan bersimbah darah bersama istrinya, Maya Boru Ambarita (37) di ruang televisi di rumahnya.

Kedua anak mereka, Sarah Boru Nainggolan (9) dan Arya Nainggolan (7) ditemukan tak bernyawa dengan bekas cekikan di kamar tidur.

Dari hasil penyidikan polisi, pelaku pembunuhan sadis ini adalah Haris Simamora, adik sepupu Maya.

Sekitar pukul 23.00 saat Diperum, istri dan anak-anaknya tertidur, Haris membunuh Diperum dan Maya dengan linggis yang diambilnya dari dapur rumah. Haris juga masuk ke kamar anak-anak dan mencekik mereka yang sedang tertidur pulas.

Pelaku juga mengambil dua ponsel korban, uang Rp4 juta, dan mobil X-Trail.

Haris ditangkap di kaki gunung Guntur saat hendak mendaki gunung dan saat ditanya polisi, Haris mengaku sakit hati dengan ucapan Diperum kepadanya.

Atas pembunuhan ini, Haris dikenai pasal pembunuhan berencana dan pencurian dengan kekerasan dan terancam hukuman mati.

Baca Juga : Penggerebekan Angel Lelga Banyak Dikira Hanya 'Drama', Begini Pengakuan Kuasa Hukum Vicky Prasetyo

3. Jenazah perempuan di dalam lemari

David Oliver Purba/Kompas

jenazah wanita ditemukan di indekos di Mampang Prapatan

Selasa siang (20/11/2018), jenazah seorang perempuan berinisial CLP ditemukan tewas dalam kamar indekos di Mampang Prapatan VIII, Jakarta Selatan.

Jenazah CLP ditemukan oleh saksi yang mencium bau busuk dari kamar tersebut dan setelah dicari, ternyata sumbernya dari sebuah lemari pakaian.

Jenazah CLP ditemukan dengan sejumlah luka.

Untuk mengungkap pembunuhan ini, rekaman CCTV di sekitar kamar pun diputar. Dari rekaman CTTV terlihat dua tamu wanita dan pria yang terakhir kali mengunjungi kamar tersebut.

Selasa malam, Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengatakan pihaknya telah menangkap terduga pembunuh CLP berinisal YAP dan R di Jambi.

YAP dan R adalah tamu terakhir CLP yang terekam CCTV. Keduanya sedang menjani pemeriksaan intensif terkait motif pembunuhan.

Baca Juga : Cara Membaca Kepribadian Seseorang Lewat Bentuk Jempol

Tag

Editor : Aulia Dian Permata

Sumber Kompas.com