Suar.ID - Melamar kekasih hati dan memintanya menjadi istri saja sudah sebuah hal yang bisa membuat kita merasa jantung berdebar-debar.
Apalagi kalau melakukannya di hadapan belasan ribu orang yang menyaksikan secara langsung, wah pasti makin deg-degan.
Kapten Persela Lamongan, Wallace Costa Alves ternyata sangat berani mengambil risiko dan melamar kekasihnya di depan belasan ribu penonton.
Momen ini terjadi setelah pertandingan Persela Lamongan vs Arema FC di Stadion Surajaya, Lamongan pada Jumat (16/11/2018).
Baca Juga : Ditanya tentang Wanita 'Matre', Rachel Vennya: 'Semua Perempuan Punya Keinginan'
Pertandingan berhasil dimenangkan oleh tuan rumah Persela Lamongan.
Wasit telah meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan ini saat tiba-tiba Wallace memanggil kekasihnya, Beatriz Dayana dan memintanya ke pinggir lapangan.
Dayana berjalan dari lorong ruang ganti menuju lapangan dan tersenyum lebar.
Sorak-sorai penonton dan pemain Persela lain mengiringi langkah kaki Dayana menghampiri kekasihnya yang berdiri di pinggir lapangan.
Wallace memberi sebuket bunga untuk Dayana dan menekuk lutut di hadapan kekasihnya sembari membuka kotak berisi cincin.
Dayana terlihat terkejut seolah tidak menyangka kalau Wallace akan melamarnya saat itu juga di depan 12 ribu penonton.
Wallace menekuk kaki i hadapan sang kekasih
Jelas saja Beatriz Dayana menerima lamaran Wallace. Kapten Persela ini memasangkan cincin di jari manis Dayana dan memeluk kekasihnya dengan erat.
Untuk merayakan hal itu, balon merah hati yang sebelumnya dibawa oleh kru Persela pun diterbangkan ke udara.
Baca Juga : Ibunda Nagita Slavina Dulu Bintang Iklan yang Perutnya Dililit Tali Tambang, Sekarang 'Juragan' FTV
Beatriz berjalan menuju Wallace
Melihat momen romantis itu semua pendukung Persela memberi tepuk tangan untuk pasangan Wallace dan Dayana.
Hal ini menambah kebahagiaan semua pemain dan pendukung. Hari itu terasa lengkap sebab Persela membungkam Arema dengan skor 4-0.
Baca Juga : Maia Estianty Foto Bareng David Beckam untuk Kedua Kali: Malam Spesial