Cucunya Meninggal Setelah Terpeleset di Kolam Samping Rumah, Wiranto: Kami Ikhlas Dia 'Berangkat Dulu'

Jumat, 16 November 2018 | 20:40
Labib Zamani/Kompas.com

Kebersamaan Wiranto dengan cucunya, Achmad Daniyal Alfatih , yang meninggal setelah terpeleset.

Suar.ID -Kabar duka datang dari keluarga Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto.

Kamis (15/11) sekitar pukul 12.51 WIB, cucunya, Achmad Daniyal Alfatih meninggal dunia setelah terpeleset di kolam rumahnya.

Wiranto yang ketika mendapatkan kabar tersebut sedang berada di Singapura untuk mendampingin Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rangka KTT ke-33 Asia langsung pulang ke Jakarta.

Baca Juga : Korea Utara Uji Coba Senjata Taktis Ultramodern Baru, Ditujukan untuk Menyerang Korea Selatan?

Menurut keterangan yang ayah, Abdi Setiawan, musibah ini bermula ketika Daniyal bermain di tepi kolam ikan samping rumah.

Di sana, tulis Suar.ID, Daniyal berlari-lari dan melompat-lompat.

Ketika tidak ada yang memprihatikannya, dia terpeleset dan jatuh ke dalam kolam.

Daniyal tak tertolong dan akhirnya meninggal dunia.

Daniyal kemudian dimakamkan di pemakaman keluarga Delingan, Kecamatan Karanganyar, Jawa Tengah.

Seperti dilaporkan Kompas.com, menurut Wiranti, di pagi hari cucunya masih sempat bermain dengan keluarga.

“Siang harinya sudah harus berpisah selamanya. Tentu ini sangat menyedihkan dan mengejutkan,” kata Wiranto di pemakaman keluarga Delingan, Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat.

Walau begitu, Wiranto menuturkan, keluarga sudah mengikhlaskan kepergian Daniyal untuk selamanya.

Baca Juga : Satu Paket Makanan Laut di Mangga Besar Dihargai Rp2,1 Juta, Sebanyak Apa Porsinya?

Ia mewakili keluarga mengaku telah mengikhlaskan kepergian Daniyal untuk “berangkat terlebih dahulu”.

Mantan Panglima ABRI itu juga menyebut cucunya laiknya kertas putih yang belum ada nodanya sama sekali.

Belum ada dosa sama sekali.

Masih menurut Kompas.com, Daniyal tiba di pemakaman keluarga pada Jumat (16/11) sekitar pukul 09.00 WIB.

Wiranto juga curhat di Twitter.

AYAH DANIYAL SEMPAT PUNYA FIRASAT

Seperti dilaporkan Tribunnews.com, ayah Daniyalsempat mempunyai firasat buruk sebelum anak tersayangnya itu menghembuskan nafas terakhir.

Pagi hari sebelum kejadian nahas itu sekira pukul 03.00 WIB, Abdi bertolak ke Kendari.

Di dalam pesawat ia pun tertidur, padahal tidak seperti biasanya dirinya jarang bisa tertidur jika berada di dalam pesawat.

Dalam tidurnya, dia bermimpi sedang berada di laut sambil berenang.

Sampai saat dirinya sedang asik berenang ada hewan laut yang menggigit tubuhnya.

"Biasanya kan kalau ular laut mematikan tapi ini enggak, sampai akhirnya saya berenang sampai ke daratan," ujar Abdi, di Jalan Tulodong Bawah 4 Lama Nomer 11, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

"Sampai tepian saya melihat ke tengah laut itu kok ada suatu dataran, yang isinya banyak gedung-gedung indah, terus saya lihat pesawat saya enggak ada, kemudian saya terbangun," sambungnya.

Baca Juga : Satu Paket Makanan Laut di Mangga Besar Dihargai Rp2,1 Juta, Sebanyak Apa Porsinya?

Setibanya di Kendari, ia menceritakan pengalaman di mimpinya itu kepada istri.

Tapi, kata dia, istrinya hanya tertawa dan bilang lucu.

Sampai waktu salat Dzuhur tiba, Abdi mendapatkan kabar anak tercintanya dalam keadaan tidak sadarkan diri.

"Saat itu saya sadar bahwa Allah akan mengambil kepunyaannya yang dititipkan pada saya," katanya.

Abdi mengatakan bahwa anaknya meninggal dunia saat itu sedang bermain, yang tidak jauh dari kolam ikan di dalam rumahnya.

"Jadi Achmad itu lagi main di situ kebetulan di samping sana ada kolam ikan, kemudian dia lompat karena sudah aktif gitu, akhirnya dia lompat ke air tanpa ada yang memperhatikan," ucap Abdi.

Ia pun mengaku telah ikhlas dan tabah atas kepergian Daniyal untuk selama-lamanya.

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya