Suar.ID -Akhirnya pihak kepolisian kepolisian membuka nama pembunuh satu keluarga di Bekasi, Jawa Barat.
Dalam konferensi pers pada Jumat (16/11), Haris Simamora yang selama ini kita ketahui sebagai HS, ternyata masih saudara dekat korban.
Korban pembunuhan itu sendiri terdiri atas Diperum Nainggolan (ayah, 38), Maya Boru Ambarita (ibu, 37), Sarah Boru Nainggolan (anak, 9), dan Arya Nainggolan (anak, 7).
Dari keterangan pers itu juga diketahui bahwa dalam membunuh korbannya, Haris menggunakan linggis.
Baca Juga : Satu Paket Makanan Laut di Mangga Besar Dihargai Rp2,1 Juta, Sebanyak Apa Porsinya?
Menurut Wakapolda Metro Jaya Brigjen Wahyu Hadiningrat, malam-malam Haris masuk ke rumah korban.
Saat melihat brangkas, ia mengambil linggis dan langsung melakukan pembunuhan.
Saat itu, Diperum dan istrinya sedang tertidur di ruang tamu. Haris membunuh korbannya dengan langsung menusuk korban dengan menggunakan linggis saat sedang tertidur.
Tak berhenti di situ, Haris juga membunuh anak korban yang terbangun karena mendengar rintihan ayah dan ibu mereka.
Atas perbuatannya itu, Haris Simamora dijerat dengan pasal berlapis dengan ancaman hukuman mati.
SEMPAT LAYANI PEMBELI DI WARUNG
Salim, tetangga korban, sempat bertemu dengan Haris sebelum peristiwa pembunuhan itu terjadi.
Salim bahkan sempat membeli rokok di warung milik Diperum dan yang melayani adalah Haris.
Menurut keterangan Salim, seperti dilansir dari Grid.ID, ia menangkap tak ada gelagat yang mencurigakan saat dirinya membeli rokok. Ia bahkan dilayani dengan sangat baik.
MEMBUNUH SENDIRIAN
Kabib Humas Polda Metro Jaya, Kombes Agro Yuwono, dalam keterangannya mengatakan, dari hasil penyidikan sementara, Haris membunuh Diperum seorang diri.
Meski begitu, dilaporkan Kompas.com, polisi masih akan terus melakukan pengembangan untuk memastikan ada tidaknya tersangka lain dalam kasus ini.
Haris ditetapkan sebagai tersangka pada Rabu (14/11) malam saat polisi berhasil menangkapknya di kaki gunung Guntur, Garut, Jawa Barat.
Saat itu, polisi menggeledah tas Haris dan menemukan sebuah ponsel, uang senilai Rp4 juta, dan kunci mobil Nissan X-Trail yang raib dari rumah korban da ditemukan terparkir di kosnya di Cikarang.
Soal kenapa ia tega membunuh orang dekatnya, Haris mengaku nekat lantaran sering dimarahi oleh korban.
Setidaknya ada 6 fakta terkait Haris Simamora pelaku pembunuhan satu keluarga di Bekasi, Jawa Barat.
- Beralibi Hendak Mendaki Gunung
Mengutip dari Warta Kota, Haris ditangkap oleh polisi di kaki Gunung Guntur, Tasikmalaya, Jawa Barat pada Rabu (14/11/2018) sekitar pukul 22.00 WIB.
Pada saat akan ditangkap Haris sempat mengelak tak bersalah.
Sebelum ditangkap, Haris sudah membayarkan uang muka kontrakan sebesar Rp400 ribu kepada pemilik kontrakan yang bernama Johan (55).
Baca Juga : Hotman Paris Ternyata Pernah Dibayar Rp160 Miliar dalam Sekali Kasus
Baru beberapa jam setelah mendatangi kontrakan tersebut, Haris langsung menitipkan mobil Nissan X Trail warna silver bernopol B 1075 FOG yang merupakan mobil milik korban.
- Masih Berhubungan Saudara dengan Korban
Rupanya, Haris masih memiliki hubungan saudara dengan salah satu korban.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menyatakan Haris masih mempunyai hubungan keluarga dengan Maya Ambarita.
- Bermotif Dendam
Haris mengaku telah membunuh Diperum Nainggolan dan Maya Boru Ambarita dengan menggunakan linggis.
Sedangkan kedua anak Diperum Nainggolan dibunuh dengan cara dibekap hingga tewas.
Haris mengaku bahwa dirinya membunuh keluarga tersebut karena dendam.
Haris juga menyebutkan bahwa dirinya sering dimarahi oleh korban.
- Sempat Beribadah Bersama
Taufik, seorang warga sekitar yang tinggal di dekat tempat tinggal korban sempat melihat Haris akan pergi beribadah bersama dengan korban.
Taufik melihat Haris bersama dengan satu keluarga Diperum Nainggolan sedang berpakaian rapih pada Minggu (11/11).
Baca Juga : 2 Artis Bollywood dengan Bayaran Tertinggi Akhirnya Menikah, Sebegini Total Kekayaan Mereka jika Digabung
“Saat itu saya lagi beli gas, saya kan memang langganan beli gas di warung itu. Saya lihat Haris lagi pakai sepatu, pakaian rapih seperti ingin pergi ibadah ke gereja. Saya si engga nanya ya, itu perkiraan saya,” terang Taufik.
- Hilangkan Jejak dengan Membuang Barang Bukti
Seperti yang telah diketahui sebelumnya, Haris menggunakan linggis untuk melakukan aksi pembunuhan.
Haris mengaku telah menghilangkan jejak dengan membuang barang bukti tersebut.
Haris membuang linggis tersebut di kawasan Kalimalang.
“Ya Haris membuang linggis tersebut,” terang Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono.
- Sering dihina tak berguna
Menurut keterangan Pol Wahyu, setiap datang ke rumah korban, Haris selalu dihina. Ia dianggap tak berguna dan sebagainya.
Menurut itu, menurut Haris, cukup sering dilontarkan. Haris yang sakit hati pun merencanakan pembunuhan.