Suar.ID - Robert Budi Hartono masih betah menjadi peringkat pertama dalam daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes tahun 2018.
Budi Hartono dan kakaknya Bambang Hartono adalah bos alias pemilik perusahan rokok PT Djarum, Kudus.
Tak hanya Djarum, keluarga Hartono juga mengembangkan bisnisnya ke berbagai sektor mulai dari properti, bank, higga bisnis dalam sektor digital.
Salah seorang putra Budi Hartono, Martin Hartono banting setir dari usaha rokok ke bisnis digital dan kini punya anak usaha Bli Bli (e-commerce), Kaskus hingga punya banyak saham di berbagai media daring Indonesia.
Baca Juga : Meski Beda Agama, Pengasuh Ini Diberangkatkan Umroh oleh Anak yang Sudah Dirawatnya Selama 24 Tahun
Martin yang saat ini berusia 44 tahun menjabat sebagai CEO PT Global Digital Prima (GDP) Venture yang memang bergerak di bidang investasi bisnis digital di Indonesia.
Kehidupan pribadi pengusaha muda ini memang jauh dari sorotan publik, namun ia sempat bercerita tentang hobi olahraganya yang cukup menantang.
Dalam sebuah wawancara dengan Jaya Suprana di acara Jaya Suprana Show, Martin mengungkap sisi lain dirinya di luar rutinitas pekerjaannya.
Video wawancara ini diunggah di kanal Jaya Suprana Show pada 7 Juni 2018.
Tak disangka, Martin ternyata punya hobi olahraga grappling (gulat bebas).
Grappling adalah jenis olahraga gulat yang menekankan pada pertarungan di tanah (lantai) dengan tujuan mengalahkan lawan melalui tekbik pelumpuhan.
"Grappling ini olahraga gulat yang boleh piting-pitingan, gelut-gelutan gitu," kata Martin.
Ketertarikannya terhadap olahraga ini diawali saat ia kuliah di Amerika pada tahun 1990-an.
Baca Juga : Mobil Korban Ditemukan dan Seorang Pria Diamankan, Titik Terang Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi
Saat Martin melihat olahraga gulat grappling di sana, Martin langsung tertarik dan ingin mempelajarinya.
"Pas lihat, wah ini layak dipelajari sih. Sejak saat itu ya belajar, latihan," lanjutnya.
Martin juga sempat mengikuti beberapa turnamen grappling saat awal-awal latihan dulu.
Saat ini Martin sudah tidak aktif bertanding lagi tapi malah berperan sebagai pengajar.
"Sekarang saya ngajar, sudah lama ngajar. Yang penting tekun, latihan terus. Kalau pas di luar negeri saya sempatkan cari ilmu, pulang ke Indonesia ngajar lagi," lanjut Martin.
Ia juga aktif dalam organisasi Grappling Indonesia dan sering membantu timnya mengadakan turnamen grappling.
"Dalam setahun bisa empat kali kami bikin turnamen grappling. Pesertanya sekitar 200 orang dalam sekali pertandingan,"
"Kami biasanya buat di Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Surabaya. Di tiap kota-kota itu ada turnamen, banyak pesertanya," kata Martin lagi.
Jaya Suprana sempat terkejut mendengar jawaban Martin karena biasanya Djarum menjadi sponsor olahraga bulu tangkis dan mungkin anak-anak Hartono juga menyukai bulu tangkis.
Martin hanya tertawa karena ia lebih suka olahraga gulat bebas ini daripada bulu tangkis.
Pria yang sudah menikah dengan Grace Katuari, anak pemilik Wings Group ini pun menegaskan bahwa ia mau mendukung olahraga grappling di Indonesia jika memang diperlukan.
Baca Juga : Cerita Azam, Meski Tak Memiliki Mata Ia Persembahkan Video Klip Lagu untuk Ibunya