Suar.ID- Ceritababi yang mempunyai ukuran sangat besar (babi mutan) ternyatatidak hanya terjadi dalam kisahfiksi saja, namunjuga di dunia nyata.
Di Kamboja, rupanyabanyak ditemukan babi dengan ukuran yang sangat besar atau disebut babi mutan.
Sebuah peternakan di Kamboja bernama Duroc Cambodia, yang berbasis di Banteay Meanchey, sedang membiakkan babi rekayasa genetika (RG/GM) yang terlihat sangat berotot.
MenyadurdariElite Readers, foto dan video hewan-hewan ini telah diunggah di media sosial dan membuat banyak orang terkejut.
Babi-babi ini memiliki testis besar danmenonjol di bagian belakang tubuh mereka.
Karena tubuh mereka yang begitu besar dan kekar, babi-babi RG tersebut tidak bisa berjalan dengan baik karena otot-otot yang menggembung.
Para pecinta hewan yang menyaksikan hal tersebut dibuat jijik dan terkejut oleh kengerian dari praktik semacam itu.
Tetapi, perusahaan pemilik peternakan itu tampaknya bangga dengan hasil modifikasi genetika.
Bahkan, mereka telah menawarkan alat pengembangbiakan, termasuk semen dan pena buatan, untuk dijual.
Duroc Cambodia juga memposting iklan yang menjual kit inseminasi buatan.
Paket tersebut dijual dengan harga sekitar $ 6 (Rp 85.000).
Laporan mengatakan bahwa peternakan tersebut telah memposting updatedari babi 'berotot' sejak Desember.
Babi-babi ini tidak hanya memiliki kesulitan dalam berjalan tetapi juga dimasukkan ke dalam kandang-kandang besi yang kecil.
Baca Juga: Aneh! Di Kota Ini, Cara Mudah untuk Mendapatkan Istri Adalah dengan Cara Pelihara Banyak Babi
Dalam video yang diunggah, babi-babi itu terlihat memekik ketika mereka saling bertarung memperebutkan makanan.
Babi-babi lain terlihat kesulitan bergerak dengan massa tubuh yang mereka miliki.
Orang-orang yang menyaksikan hal itu menyatakan mereka merasa jijik dengan praktik yang kejam tersebut.
Memodifikasi babi secara genetis sehingga mereka tampak berotot adalah praktik yang dilakukan untuk memenuhi permintaan daging babi yang meningkat dari berbagai daerah, khususnya China yang merupakan pasar daging babi terbesar di dunia.
(Tatik Ariyani/Intisari.ID)