Suar.ID -Via Vallen kaget ketika mendapat kenyataan, bahwa hasil test adiknya dinyatakan positif corona, padahal rapid testnya non-reaktif.
Kisah itu bermula ketika ada satu keluarga Via Vallen yang kepalanya terbentur lantai lalu mimisan.
Via pun lalu memeriksakannya ke laboratorium dan mengajak semua keluarganya untuk melakukan check-up.
"Berawal dari Apin (adik Via Vallen) yang kepalanya kebentur lantai terus mimisan jadi aku bawa ke lab.
Aku juga ngajak semua keluarga yang belum pernah check-up buat di check semua," kata Via Vallen.
Dari hasil check-up tersebut, ternyata didapati hasil salah satu adiknya terkena pneumonia.
Hasil tersebut sempat membuat Via Vallen dan orang tuannya khawatir jika adiknya itu terkena corona.
Untuk memastikannya, akhirnya Via membawa adiknya ke rumah sakit rujukan Covid-19 untuk menjalani rapid test dan ternyata hasilnya non-reaktif.
Namun demikian, Via belum puas akan hasil rapid tersebut, sehingga ia membujuk adiknya untuk melakukan swab test.
Ia sempat berkonsultasi kepada beberapa suster di rumah sakit tersebut, dan disarankan tak perlu melakukan swab test karena hasil rapidnya non reaktif.
"Aku tanya 'ada lagi tes buat mastiin corona ga?
Kata beberapa suster di sana ada swab, tapi ini ga perlu karena rapidnya sudah akurat.
'Eman (red-sayang) uangnya mbakk, swab mahal lohh dan hasilnya lama'," ungkap Via.
Namun Via Vallen tetap memaksa adiknya untuk menjalani swab test dengan iming-iming nantinya akan diberi uang jajan.
Ternyata setelah menunggu 10 hari, didapati hasil bahwa adiknya tersebut positif terpapar virus corona.
Adik Via Vallen sempat tak percaya jika hasilnya positif, sebab adiknya itu merasa sehat dan tak mengalami gejala apa-apa.
Bahkan Via pun sempat disalahkan karena memaksakan untuk melakukan swab test.
"Teruss aku di salah-salahin gara-gara maksain dia swab, karena waktu itu dia denger sendiri beberapa suster dan orang di RS tersebut udah bilang, 'GAK PERLU SWAB!'," ungkapnya.
Via pun sempat dilema dengan kejadian itu, namun akhirnya dia memberikan pembelaan dan menyatakan apa yang telah dilakukan itu tindakan yang benar.
Ia tak bisa membayangkan jika seandainya nurut saja dengan apa yang disarankan petugas untuk tidak melakukan swab test.
"Gimana kalau seandainya waktu itu aku nurut saja sama petugas di RS untuk tidak melakukan Swab??
Adekku bakal masih bebas kelayapan dan antar jemput pacarnya di mall dan bebas aktifitas di rumah dan beresiko besar menularkan," ujar Via.
(Tribun Seleb)