Suar.ID -Kota-kota di Italia sunyi senyap setelah Pemerintah Italia menutup seluruh pintu masuk dan meliburkan perkantoran dan sekolah.
Hal itu dilakukan setelah kasus positif virus corona (Covid-19) di Italia terus melonjak hingga mencapai 12.462 kasus dengan jumlah kematian 827 orang.
Italia menjadi negara dengan korban virus corona tertinggi kedua setelah China.
Jumlah kasus tersebut bertambah setelah Badan Perlindungan Sipil Italia melaporkan 2.313 pasien baru pada Rabu (11/3) waktu setempat.
Disadur dari CNN, angka itu merupakan yang tertinggi dicatat sejak wabah virus corona dimulai pada akhir tahun lalu.
Namun, Kepala Badan Perlindungan Sipil Italia Angelo Borelli mengatakan, angka itu tidak sepenuhnya menggambarkan situasi, sebab pihak berwenang tidak mencakup semua data di Lombardy, wilayah dengan penyebaran virus corona paling parah.
Italia kini menjadi negara episentrum wabah virus corona di Eropa.
Di Eropa sendiri, total kasus meningkat menjadi 22.307 dengan 930 korban meninggal.
Sebelumnya, Italia menutup seluruh wilayah Lombardia, beberapa wilayah Veneto, wilayah Piemonte, dan wilayah Marche yang mencakup Provinsi Pesaro-Urbino.
Italia juga menutup semua toko kecuali apotek dan toko makanan.
Selain mengisolasi, pemerintah Italia meliburkan seluruh kegiatan sekolah.
Sebagian besar kegiatan perkantoran juga dihentikan.
Hingga Kamis (12/3) pagi, virus corona telah menginfeksi 126.061 orang di seluruh dunia.
Berdasarkan perhitungan situs pelaporan online Worldometers, dari jumlah itu, sebanyak 67.064 dinyatakan sembuh, dan 4.616 orang meninggal dunia.
Di China sendiri, virus corona menginfeksi 80.790 orang dan menewaskan 3.158 lainnya.
Sedangkan pasien corona yang sembuh mencapai 61.624 orang.
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Roma mengimbau seluruh warga Indonesia yang berada di Italia mengikuti aturan isolasi pemerintah setempat untuk menekan penyebaran virus corona.
Mereka juga meminta seluruh warga Indonesia tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaan.
Berdasarkan data dari KBRI Roma, ada 1.239 WNI yang berdomisili di wilayah-wilayah terdampak corona di Italia.
Namun Pemerintah menyatakan belum berencana memulangkan WNI dari negara tersebut.(Tribunnews)