Suar.ID - Rinaldi Harley Wismanu (32) tewassecara mengenaskan di tangan Laeli Atik alias LAS (27) dan Fajri alias DAF (27).
Rinaldi yang dibunuh dan dimutilasi di Kalibata City inidikabarkantelahmemiliki seorang istri.
Dikabarkan, Rinaldi menikah dengan wanita berkewarganegaraan Jepang.
Sebelum ditemukan tewas dan dimutilasi, Rinaldi sempat dikabarkan hilang kontak dengan keluarga pada 9 September 2020.
Hingga akhirnya, satu demi satu fakta soal kasus pembunuhan dan mutilasi Rinaldi Harley Wismanu (32) akhirnya terkuak.
Terungkap fakta bahwaLAS dan DAFtega memutilasi jasad Rinaldi menjadi 11 bagian menggunakan gergaji.
Kini, status Rinaldi pun akhirnya terungkap.
Dia ternyata memiliki seorang istri asalnegeri Sakura.
Hal tersebut disampaikan oleh paman Rinaldi, Hutabarat kepada TribunJogja.com.
Hutabarat menuturkan bahwa Rinaldi telah menikah secara sah dengan wanita Jepang.
Sang paman juga mengungkap bahwa istri Rinaldi itu berprofesi sebagai pramugari.
Tak cuma itu, Hutabarat juga menyebut bahwa Rinaldi pernah mengajak istrinya ke Jogja, ke rumah orangtuanya.
"Status dengan istri yang di Jepang istri sah. Saya kurang tahu pasti sekarang bagaimana. Perempuannya pramugari di Jepang. Belum ada info mau ke sini. Tapi dulu pernah ke sini tidur di sini juga," ucap Hutabarat pada Jumat (18/9/2020).
Lebih lanjut, Hutabarat turut mengurai kondisi rumah tangga Rinaldi dengan sang istri yang merupakan WN Jepang.
Sepengetahuan Hutabarat, hubungan Rinaldi dan istrinya sedang renggang.
"Istri sah ya. Kemarin itu kayaknya ada kerenggangan ya, tapi tidak tahu persis. Itu ibu bapaknya yang paham. Tapi infonya mereka kayaknya baik-baik saja. Istrinya kan terbang, kerja pramugari," tuturnya.
Mengenang sosok Rinaldi, keluarga mengaku bangga kepada sang manajer HRD.
Betapa tidak, sang paman, Hutabarat menyatakan bahwa Rinaldi adalah alumni kampus kenamaan yakni FIB UGM.
Tak cuma cerdas, Rinaldi juga dikenal keluarga sebagai sosok yang baik dan penyayang.
"Sejak lahir di sini, anaknya baik sekali. Orangnya penyayang. Sejak kecil kumpul sama saya," ujar Hutabarat yang merupakan adik kandung Ibu Rinaldy.
Hutabarat mengatakan Almarhum Rinaldi sering pulang ke rumahnya di Nologaten dan kerap menginap sampai dua atau tiga hari.
Pertemuan terakhir Hutabarat dengan Rinaldi pun terjadi pada Desember 2019.
"Kalau pulang, jalan-jalan sama satu keluarga besar, makan-makan. Terakhir pulang Desember," katanya.
Pria lanjut usia ini tak memungkiri Renaldy merupakan sosok yang cerdas dan berprestasi.
"Dia dari UGM kan dapat beasiswa berapa kali ke Jepang menyelesaikan S2 dan S3. S3 tidak diselesaikan. Dia lalu bekerja di perusahaan swasta Jepang," ujarnya.
Hutabarat menyebut Rinaldy juga pribadi yang menyukai olahraga, terutama samurai.
"Kan ngambil Sastra Jepang. Dia kentara sekali menyukai seperti itu," kata paman Rinaldi.