India Makin Kacau! Tak hanya Kerusuhan, Wanita yang sedang Dikarantina di Tengah Pandemi Ini malah Alami Hal yang Tragis

Rabu, 09 September 2020 | 15:00
BBC

Pemerkosaan terus berlanjut meski ada perubahan hukum pemerkosaan di India.

Gridhot.ID-Virus Covid-19 menjadi pandemi dunia yang meresahkan.

Untuk memutus rantai penyebaran virus corona tersebut, beberapa negara memberlakukan lockdown.

Namun sayangnya ada beberapa negara yang justru mengalami kekacauan hebat akibat lockdown, yakni India.

Belum usai persoalan lockdown, kini muncul kasus baru di tengah pandemi corona ini.

Baca Juga: Kini Nyatakan Diri Sukses dalam Penanganan Virus Corona, Malaysia Langsung Larang WNI Masuk ke Negaranya usai Kenaikan Angka Kasus Covid-19 Besar-besaran di Indonesia

Seorang wanita Rajasthan, India, dilaporkan diperkosa oleh tiga orang pria.

Mirisnya pemerkosaan itu terjadi ketika sang wanita tengah menjalani karantina seorang diri di sebuah gedung sekolah.

DiberitakanKompas.com, awalnya wanita yang tak diketahui identitasnya itu tak mengetahui jalan pulang ke kampung halamannya.

Korban yang berusia 40-45 tahun menerangkan ia sempat berjalan beberapa hari sebelum akhirnya tiba di lokasi kejadian.

Baca Juga: Entah Apa yang Merasukinya, Setelah Jual Bayinya Rp 20 Juta, Ayah Ini Beli Sepeda Motor dan Ponsel Baru

Saat tiba dilokasi kejadian, ia harus menjalani karantina karena orang baru.

Berhubung daerah tersebut tak memiliki fasilitas karantina, petugas keamanan berinisiatif menempatkan wanita tersebut di sebuah gedung sekolah untuk dikarantina mandiri.

Namun, nasib nahas justru dialaminya, ia diperkosa oleh 3 orang pria yang merupakan warga lokal dari daerah tersebut.

Parth Sharma, wakil pengawas polisi Distrik Sawai Madhopur menuturkan jajarannya bergerak cepat.

"Tiga pria lokal yang sudah memerkosa perempuan itu pada 23 April telah ditangkap dan dijebloskan ke penjara," ucap Sharma melalui sambungan telepon.

Sharma menerangkan, korban kini sudah dibawa ke fasilitas karantina terdekat, di mana dia akan segera mendapat tes Covid-19.

"Kami tidak tahu berapa lama dia sendirian, atau terakhir kali menghubungi siapa, dengan hasil tesnya juga belum diketahui," ujar dia.

Sharma melanjutkan, sejumlah pejabat polisi junior mendapat skors karena dianggap sudah melakukan kecerobohan yang berakibat pemerkosaan itu.

Baca Juga: Putus Asa Setelah Terus-terusan Ditolak Istrinya Berhubungan Suami Istri Selama 22 Bulan, Seorang Pria Nekat Habisi Nyawanya Sendiri

Seperti yang diketahui, India sempat kacau karena lockdown.

Melansir dariSosok.id, pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi tampak tidak siap menghadapi corona.

Keputusan Modi membuat negaranya diambang perpecahan hingga berakibat kerusuhan massal.

Melansir dariExpress.co.uk, Selasa (14/4/2020), keputusan ini telah membuat banyak migran di negara tersebut frustrasi dan bingung tentang apa artinya ini bagi mereka.

Protes besar meletus Selasa sore ketika ribuan pekerja migran berkumpul, di luar stasiun kereta api Bandara di Mumbai.

Para pekerja memprotes perluasan lockdown di India dan dampaknya pada para migran.

Polisi dipaksa untuk campur tangan dan bentrokan besar antara demonstran migran terjadi.

Dalam rekaman video, kerumunan orang terlihat melarikan diri ketika polisi memukuli para pekerja dengan tongkat untuk membubarkan kelompok massa yang besar.

Baca Juga: Tragedi Memilukan Dunia Hiburan India, 5 Artis Bunuh Diri karena Depresi di Masa Pandemi, Ada yang Putus Kontrak hingga Terlilit Utang

Sebelumnya, dalam pidatonya, Perdana Menteri Modi mengatakan, "Teman-teman, mengingat semua saran, telah diputuskan bahwa lockdown di India akan diperpanjang hingga 3 Mei."

"Jika Anda melihatnya dari sudut pandang ekonomi, itu mungkin terlihat sangat mahal."

"Kami telah membayar harga yang besar, tetapi tidak seberapa jika dibandingkan dengan kehidupan orang India."

"Teman-teman, mulai 20 April pelonggaran pembatasan di berbagai sektor sedang dilakukan, ingatlah mata pencaharian saudara-saudari kita yang miskin."

Tag

Editor : Adrie Saputra

Sumber Kompas.com, express.co.uk, Sosok.id