Suar.ID -Anda mungkin tak asing dengan nama Dewi Yull.
Ya dia adalah penyanyi senior dan juga artis senior yang terkenal di era 90-an hingga sekarang.
Salah satu lagunya hingga kini pun masih menjadi tembang favorit masyarakat Indonesia yaitu 'Jangan Ada Dusta Diantara Kita'.
Berkat suara emasnya, Dewi Yull pernah menyabet penghargaan Penyanyi Wanita Pop terbaik di Anugerah Musik Indonesia tahun 2002.
Baca Juga: Ayu Ting Ting Dipaksa Minta Maaf ke Nagita Slavina, Umi Kalsum Murka: Makanya Jaga Suami Anda!
Pemilik nama lengkap Raden Ayu Dewi Puji Astuti atau akrab disapa Dewi Yull ini merupakan keturunan bangsawan Kesultanan Cirebon dan Melayu Palembang.
Melansir dari laman Kompas.com, ayahanda Dewi Yull bernama HRP Soendaryo, seorang keturunan bangsawan dari Kesultanan Cirebon.
Sementara ibundanya, Masayu Dewi Hetimawati merupakan keturunan bangsawan Melayu Palembang.
Wanita yang lahir pada 10 Mei 1961 ini merupakan mantan istri aktor kawakan Ray Sahetapy 24 tahun lamanya.
Dewi Yull dikaruniai empat orang anak, yakni Giscka Putri Agustina (almarhumah), Rama Putra, Panji Surya Putra, dan Muhammad Raya.
Karier moncer Dewi Yull kian moncer lantaran kerap digandengkan dengan Broery Pesolima yang dianggap sebagai pasangan panggung serasi.
Tak hanya itu, Dewi Yull juga sempat membintangi beberapa judul sinetron, salah satunya Losmen.
Ia bahkan, telah menjadi bintang film di beberapa judul, antara lain Gadis, Kembang Kertas, dan Penyesalan Seumur Hidup.
Namun kini, di tengah pandemi Covid-19, penyanyi senior itu harus beralih profesi jadi penjual bandeng.
Pasalnya, dampak dari Covid-19 yang memengaruhi perekonomian negara Indonesia tak hanya dirasakan kaum menengah ke bawah tetapi juga semua kalangan.
Termasuk para selebriti yang turut banting setir jualan makanan.
Baca Juga: Bikin Melongo! Ternyata Beginilah Cara Orang-orang Makan Roti pada Ribuan Tahun yang Lalu
Tak terkecuali Dewi Yull, yang memilih jalani usaha jualan makanan bandeng isi tanpa duri.
Bukan tanpa alasan, Dewi Yull ternyata memiliki kenangan dengan masakan yang kini dijualnya itu.
"Yang saya bikin itu bandeng isi tanpa tulang itu resep dari orang tua," ujar Dewi Yull seperti dilansir Grid.ID dari tayang Selebrita7.com, pada Minggu (30/8/2020).
Dewi Yull mengaku senang lantaran dapat mengenang masa kecilnya bersama orang tuanya.
"Bandeng itu harus dicabutin satu-satu tulangnya. Jadi ingat zaman kecil itu seperti nyabutin uban," ungkapnya.
Tak ayal, Dewi hanya dapat menerima pesanan terbatas, yakni 20 bungkus.
"Paling banyak 20 ekor dan itu sudah maksimal," ucap Dewi.
Ia mengaku hal tersebut dilakukannya lantaran membuatnya home made dan dari tangannya sendiri.
Baca Juga: Sedang Naik Taksi, Wanita Ini Tiba-tiba Ketakutan dengan Pemandangan yang Tidak Biasa di Dalamnya
"Ada temen-temen yang mengajak kerja sama, diindustrikan. Saya bilang gak mungkin industri karena ini murni harus pakai tangan, tidak ada blender, tidak ada tepung, semuanya olahan ikan yang harus home made dan by hand made," terang Dewi Yull.
Bahkan, ia mengaku ikut terjun langsung di dapur untuk menyiapkan pesanan.
Tak hanya itu, Dewi Yull mengaku dapat hikmah di tengah Pandemi Covid-19 yang melanda negeri ini.
"Saya jadi dapat ilham karena Pandemi ini," pungkas Dewi Yull.
Baca Juga: Balitanya Tiba-tiba Sesak Napas, Ibu Ini Kaget saat Mengetahui Penyebabnya dari Hasil Rontgen!
(Novita)
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul"Demi Jaga Dapur Tetap Ngebul, Dewi Yull yang Dulu Jadi Artis Papan Atas Mendadak Banting Setir Jadi Pedagang Bandeng Rumahan, sang Penyanyi: Sehari Paling Banyak 20 Ekor Itu Udah Maksimal!".