Sempat Maen dalam Film Warkop DKI Hingga Berani 'Buka-bukaan', Kini Beginilah Nasib Artis Panas ini Sekarang, Terpaksa Jual Habis Hartanya dan Jualan Lontong Sayur Demi Bertahan Hidup

Kamis, 23 Juli 2020 | 14:30
Kolase Fotokita.grid.id & Twitter @KompasTV

Sempat Maen dalam Film Warkop DKI Hingga Berani 'Buka-bukaan', Kini Beginilah Nasib Artis Panas ini Sekarang, Terpaksa Jual Habis Hartanya dan Jualan Lontong Sayur Demi Bertahan Hidup

Suar.ID -Hampir di setiap film Warkop DKI sudah pastinya dihiasi oleh artis cantik dan bertubuh seksi.

Salah satunya adalah sosok artis cantik Eva Arnaz.

Ya, sosok ini memanglah terkenal dengan artis panas yang terkenal pada era 80-an.

Paras cantik serta tubuh moleknya membuat nama Eva Arnaz seketika meroket sebagai artis panas terpopuler pada masanya hingga telah membintangi lebih dari 50 film.

Baca Juga: Dengar Raffi Ahmad Disebut 'Lelaki Buaya', Nagita Slavina Tak Terima Sang Suami Dijelek-jelekan: Heh! Jangan Ngomong Gitu Soal Suami Gue

Namun jauh sebelum terjun ke dunia hiburan Tanah Air, Eva Arnaz telah memulai kariernya sebagai None Jakarta pada 1976.

Lantas, bagaimana nasib bintang film ‘Maju Kena Mundur Kena’ ini sekarang?

Eva Arnaz kini telah memutuskan berhijrah dan meninggalkan masa lalunya yang kelam.

Usut punya usut, keputusannya untuk hijrah tersebut bermula dari tragedi hilangnya suami keempatnya.

Baca Juga: Diandai-andaikan Dirinya Berubah jadi Alim, Nikita Mirzani Nyeplos Hal Itu Tidak Akan Terjadi: Aku kan Murahan, Suka Disentuh

Tercatat, sang aktris sudah lima kali menikah.

Namun hal yang tragis terjadi ketika suami keempatnya, Deddy Omar Hamdun atau yang dikenal sebagai Deddy Hamdun menghilang dalam rangkaian skandal penculikan aktivis 1997/1998.

Dikutip dari Jurnal Referensi Elsam yang berjudul "Penculikan dan Penghilangan Paksa", Deddy Hamdun merupakan aktivis fraksi PPP yang aktif dalam dalam aksi-aksi Mega Bintang Rakyat menjelang Pemilu 1997.

Kompas.com

Deddy Omar Hamdun, suami keempat Eva Arnaz

Deddy Hamdun dilaporkan hilang sejak 29 Mei 1997, bersama dengan Noval Alkatiri (pengusaha) dan Ismail (supir Noval Alkatiri).

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Indonesia terus Bertambah Pesat hingga Mengalahkan China, Pemerintah Diminta untuk Mengevaluasi Program New Normal, DPR: Jujur saja, Program yang Diterapkan Pemerintah tidak Efektif!

Diduga Deddy Hamdun diculik karena aktivitasnya mendukung kampanye PPP dalam Pemilu 1997.

Menurut keterangan aktivis Pius Lustrilanang, ia sempat diceritakan oleh dua orang aktivis lainnya, Yani Afri dan Sonny, bahwa Deddy Hamdun juga pernah disekap di tempat yang sama dengan mereka.

Noval Alkatiri adalah seorang Direktur PT Sangkuriang Tour and Travel dan PT Rahama Pratama.

Dia diculik pada tanggal 29 Mei 1997, bersama dengan Deddy Hamdun dan Ismail.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Sosok Ini Restui Gading Marten Jadian dengan Luna Maya | Pedangdut Seksi Clara Gopa Duo Semangka Tak Rela Atta Halilintar akan Kawini Aurel Hermansyah

Mereka diculik setelah menjemput Deddy Hamdun di Rumah Sakit Bunda.

Bahkan hingga kini nama Deddy Omar Hamdun masih menghilang, berdasarkan Wikipedia "Daftar Orang Hilang di Indonesia" pada Orde Baru.

Semenjak itulah Eva Arnaz mulai berubah dengan menjual semua hartanya sepeninggal suami keempatnya itu.

Memutuskan berjualan lontong sayur dan membuka butik, Eva Arnaz bahkan memutuskan mengganti nama menjadi Siti Syarifah.

Baca Juga: Mitos Kedutan di Jari Kelingking Kiri Menurut Islam, Pertanda Apa Ini?

Rupanya sesaat setelah kehilangan suaminya, Eva pun bertandang ke Tanah Suci.

Di sanalah semua pergolakan hatinya dimulai hingga ia mantap berhijrah sepulangnya ke Tanah Air.

Dilansir dari Tribunnews pada April 2017, Eva mengaku batinnya tidak tenang karena dikenal sebagai artis panas.

Ia pun memutuskan untuk lebih mendekatkan diri pada Tuhan.

Baca Juga: Wanita ini Kaget Setelah Iseng Rutin Minum Ramuan Kunyit yang Dicampur Madu, Rupanya Hal Menakjubkan inilah yang Terjadi Pada Tubuhnya, Sungguh Luar Biasa!

Ia juga mulai berusaha membersihkan harta-harta yang selama ini berhasil ia kumpulkan selama menjadi artis.

Eva lebih memilih menjual semua hartanya seperti rumah, mobil, dan banyak lainnya.

Sejak tahun 2000 silam, Eva memutuskan untuk melepaskan image seksinya dan mulai berhijab.

Kolase dari Tabloid Nova via Sajian Sedap dan Instagram.com/@nizarbooty_cece

Sosok Eva Arnaz pernah disebut sebagai Ratu Film Panas pada dekade 80an. Kini, ia telah berhijrah dan menyambung hidup berjualan lontong sayur.

Bahkan, Eva sudah lama menarik diri dari panggung hiburan Tanah Air.

Baca Juga: Bak Sebuah Film Horor, Mata Bocah ini Terancam Buta Setelah 'Kelilipan' Sekrup yang Terpental dari Mesin Pemotong Rumput Sang Ayah, Begini Penampakannya...

Belakangan, Eva memilih untuk lebih banyak datang ke pengajian dan berdagang lontong sayur hingga punya butik sendiri.

Hal itu sempat terlihat dalam akun Instagram artis senior Astri Ivo, yang memajang fotonya bersama Eva.

“Al Fadhila #majelistaklim #belajarfiqih #mariamtravels #evaarnaz @meidianahutomo Wardrobe Darabirra @humairasyaricenter,” tulis Astri Ivo dalam laman Instagramnya, beberapa waktu lalu.

Grid Hype via Instagram.com/@marissahaque

Eva Arnaz dan Marissa Haque

Dalam foto tersebut, terlihat Eva mengenakan pakaian muslim berwarna hitam, lengkap dengan hijab syar’i berwarna senada.

Baca Juga: Pria di Probolinggo ini Dilaporkan Mertuanya Sendiri ke Polisi Gegara Punya Kelamin yang Terlalu Besar Hingga Sebabkan Kematian Putrinya, Begini Kisah Tak Biasanya...

Sementara itu, pada 2012 lalu, Eva sendiri mengaku sudah mengganti namanya menjadi Siti Syarifah.

Hal ini ia lakukan demi menanggalkan imej seksi yang begitu melekat dalam nama Eva Arnaz, yang puluhan tahun tersemat padanya.

Baca Juga: Bukannya Jadi Musibah, Virus Corona Justru Bikin Orang Terkaya di Dunia Jeff Bezos Semakin Kaya Raya, Hartanya Bertambah Rp192 Triliun cuma dalam Waktu Sehari

Artikel ini telah tayang di GridHype.ID dengan judul"Dulu 'Buka-Bukaan' Saat Main Film Bareng Warkop DKI, Artis Panas ini Jual Hartanya Hingga Habis, dan Mencari Rejeki dengan Dagang Lontong Sayur Setelah Berhijrah".

Tag

Editor : Aditya Eriza Fahmi