Dokter ini Ungkapkan Kalau Gejala Infeksi Virus Corono ini Bisa Dikenali Lewat Jenis Batuknya, Begini Ciri-cirinya...

Senin, 09 Maret 2020 | 15:00
Pixabay/nastya_gepp

Ilustrasi batuk-batuk

Suar.ID -Virus corona hingga kini telah menginfeksi lebih dari 100.000 orang di seluruh dunia.

Bahkan, virus yang seperti flu ini telah membunuh lebih dari 3.000 orang dan membuat pasar saham hingga industri perjalanan kacau karena takut akan penyebaran virus ini.

Kini rupanya antara pilek ringan dengan infeksi virus corona ini bisa dibedakan lewat jenis batuk yang muncul.

Gejala infeksi virus corona sangat mirip dengan penyakit sehari-hari.

Baca Juga: Dijauhi, Kehidupan Berubah Drastis, Nasib Warga Perumahan Pasien Positif Corona di Depok: Kami Ingin Hidup Normal Lagi

"Orang-orang khawatir untuk alasan yang benar," kata Dr Waleed Javaid, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Mount Sinai Downtown.

Pada saat demam menjadi gejala paling umum dari virus corona (Covid-19), sekitar dua pertiga (67,7 persen) pasien juga mengalami batuk, khususnya batuk kering--menurut World Health Organization (WHO).

"Batuk kering adalah apa yang kami sebut batuk tidak produktif, karena tidak ada dahak yang muncul," kata Javaid kepada New York Post.

Batuk ini biasanya ditandai dengan tenggorokan yang gatal.

Baca Juga: Seorang Dosen Mengklaim bahwa Mengonsumsi Ikan Ini Bisa Menghentikan Virus Corona, Bu Azizah: Mungkin Memiliki Potensi

Di sisi lain, batuk berdahak menghasilkan lendir dan bisa terasa seperti berderak di dada.

Batuk berdahak dapat menyebabkan seseorang merasa mengi--gejala gangguan pernapasan serius yang ditandai bunyi napas seperti bersiul.

Batuk berdahak bisa merupakan gejala dari sesuatu yang lebih jinak, seperti pilek atau alergi.

Baca Juga: Pendaki Jatuh ke Jurang Sedalam 40 Meter di Gunung Batur, Lokasi Disebut Terkenal Angker, Begini Kronologinya

Bronkitis dan pneumonia juga sering disertai batuk berdahak, kata Javaid.

Gejala lain yang tidak begitu umum dari infeksi virus corona termasuk produksi lendir (sekitar 33,4 persen pasien dengan virus ini pernah mengalaminya).

Artinya, sebagian kecil orang dengan penyakit ini menderita batuk berdahak.

"Batuk itu sendiri sudah memerlukan perhatian, tetapi batuk kering perlu mendapat perhatian lebih besar,” kata Javaid.

Baca Juga: Diciduk Polisi, Elly Sugigi Ternyata Terseret Kasus Penipuan Arisan Online, Begini Kronologinya

Lebih penting lagi, batuk, di samping demam terus-menerus bisa menjadi tanda "bendera merah."

"Kombinasi gejala lebih penting. Batuk dan demam jenis apa pun sangat perlu mendapat perhatian lebih."

Berdasarkan keterangan WHO, gejala tambahan infeksi virus corona termasuk sesak napas (ditemukan pada 18,6 persen pasien), sakit tenggorokan (13,9 persen pasien), dan sakit kepala (13,6 persen).

Namun, kata Javaid, batuk kering tidak selalu berarti kita mengidap infeksi virus corona.

Baca Juga: Ririn Ekawati Rupanya Tak Mewarisi Harta dan Usaha Mendiang Suami, Warisan Diserahkan kepada Mantan Istri Fery Wijaya

"Batuk kering dapat terjadi karena ratusan alasan berbeda."

Terlepas dari batuk kering atau berdahak, pasien harus tetap berada di dalam ruangan tertutup dan memantau gejala yang muncul.

Jika demam dan batuk berlangsung lama, segeralah pergi ke dokter.

Baca Juga: 8 Tahun Tertutup Rapat, Akhirnya Terbongkar Sudah Alasan Sarwendah Dikeluarkan dari Girlband Cherrybelle

Namun, yang penting diingat, kita harus fokus pada pencegahan penyebaran penyakit.

Taktik pencegahan terbaik di antaranya adalah mencuci tangan, mendisinfeksi lingkungan, dan tidak menyentuh wajah kita.

Baca Juga: Bukan Kali Pertama, Karakter Horor Slender Man Telah 3 Kali Menginsipari Kasus Pembunuhan, Beberapa Pelaku Mengaku Tak Menyesal

(Gading Perkasa)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenali Gejala Infeksi Virus Corona dari Jenis Batuk".

Editor : Aditya Eriza Fahmi

Baca Lainnya