Suar.ID - Baru-baru ini, telah viral video AEON Mall Jakarta Garden City (JGC) yang digerudukmassa.
Melansir dari Instagram @fakta.indo (25/2/2020), banyakmassa yang menuduh bahwa malltersebut menjadi penyebab banjir.
Banjir dirasakan warga Kampung Tambun Rengas dan Kandang Sapi yang tinggal di dekat Waduk JGC.
Melansir dari Kompas.com, seorang warga Kampung Tambun Rengas, Amsori (56), mengatakan, sebelum perumahan JGC dibangun, mereka nyaris tak pernah merasakan banjir.
"Boleh tanya warga lainnya, saya sudah di tinggal sini dari tahun 1993, tapi baru kali ini banjir masuk rumah."
"Sebelumnya enggak pernah," kata Amsori di Cakung, Jakarta Timur, Selasa, seperti dikutip Tribun Jakarta.
Sekelompok massa mendatangi AEON Mall JGC pada Selasa.
Kapolsek Cakung Kompol Pandji Santoso mengatakan, massa menggeruduk AEON Mall untuk meminta penjelasan pihak pengembang terkait banjir yang menggenangi wilayah sekitar mal itu.
Mereka menuding pihak pengembang AEON Mall sebagai penyebab banjir di permukiman warga.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menjelaskan, awalnya pada pukul 09.30 WIB, sebanyak 200 warga yang terdampak banjir mendatangi AEON Mall untuk menemui pihak manajemen mal.
Saat itu, sebanyak 100 personel polisi telah bersiaga di AEON Mall JGC.
Warga menuduh keberadaan pusat perbelanjaan itu yang menyebabkan bencana banjir di permukiman warga.
Selanjutnya, pukul 10.00 WIB, salah satu perwakilan AEON Mall bersedia menemui warga.
Pihak manajemen menjelaskan bahwa waduk dan saluran irigasi merupakan tanggung jawab Dinas Sumber Daya Air.
Sementara itu, bencana banjir di permukiman warga disebabkan curah hujan tinggi yang mengguyur Jakarta.
"Perwakilan warga mengatakan bahwa semua itu belum diserahkan ke pemda dan itu masih milik Perum JGC."
"Warga juga meminta tindakan nyata dari pihak Perum untuk menghentikan pembuangan air yang masih mengalir ke perumahan warga," ungkap Yusri.
Yusri mengungkapkan, polisi memfasilitasi mediasi antara warga dan pihak manajemen.
Proses mediasi pun berjalan aman dan kondusif.
Namun, saat bersamaan, sebanyak 100 warga menyerang dan merusak fasilitas AEON Mall.
Ada warga yang terdengar berteriak, "Woi apaan tuh dilempar!"
Polisi kemudian menangkap sejumlah orang.