Anak-anak ini baru berusia 13 tahun dan sedang dalam masa puber mereka.
Mereka belum disebut geisha, tapi maiko. Maiko inilah yang wajib mengenakan riasan wajah putih yang tebal dan berbagai ornamen lukis wajah yang lain.
Ini untuk melindungi dan membedakan mereka dari seniornya, geisha sungguhan.
Gadis-gadis di bawah umur ini belum berhadapan langsung dengan tamu dan mereka masih dalam masa pelatihan hingga siap untuk 'disuguhkan'.
Cat wajah putih ini sekaligus juga simbol dari pengalaman.
Makin minim pengalamannya, maka cat wajah putih ini masih tetap tebal dan harus digunakan dalam semua acara.
Bagi geisha dewasa dan punya jam terbang tinggi, aturan riasan wajah mereka sedikit lebih longgar.
Geisha dewasa boleh keluar dan menemui tamu dengan wajah asli mereka dan riasan tipis yang sederhana.
Dengan sistem ini, para geisha dewasa juga jauh lebih dihargai daripada geisha muda.
Beberapa geisha mencapai masa kejayaan mereka dan mendapat popularitas terbesar justru saat usia mereka sekitar 50 tahun.
Dalam kehidupan geisha, mereka percaya bahwa mereka akan menjadi lebih cantik dan pesonanya makin matang seiring mereka tumbuh dewasa.