Suar.ID – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan (Sumsel) diperkirakan akan tembus sebesar Rp 7 triliun dalam 10-15 tahun ke depan.
Perhitungan ini keluar pasca-ditemukannya cadangan gas terbesar nomor empat di dunia di blok Sakakemang, Desa Tampang Baru, Kecamatan Bayung Lencir, oleh Repsol SA, perusahaan energi asal Spanyol.
Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin mengatakan, jika blok Sakakemang telah mulai beroperasi tentunya dapat membantu pembangunan infrastrukur di wilayah tersebut.
Sebab, setelah kontrak antara pemerintah dan Repsol dilakukan, maka akan ada hitungan bagi hasil ke Pemkab Muba.
Baca Juga : Derita AG, Tak Hanya Diperkosa Ayah, Kakak, dan Adik Kandungnya Tetapi Juga Tak Diberi Makan Keluarganya
Baca Juga : Bersiaplah, Tahun 2019 Akan Jadi Tahun Terpanas dalam Peradaban Manusia Karena Peristiwa Ini
Menurut Dodi, biasanya pembagian pusat dan daerah itu 70:30 persen, artinya daerah akan mendapatkan 30 persen pemasukan dari kegiatan produksi gas oleh Repsol.
Dari jumlah itu, dibagi lagi 12 persen untuk Muba, 6 persen Pemprov, dan sisanya dibagi ke sejumlah kabupaten/kota lain yang ada di Sumsel.
"APBD Muba juga diprediksi dapat mencapai Rp 6-7 triliun jika blok migas tersebut sudah beroperasi,” kata Dodi, Senin (25/2/2019).
Dodi melanjutkan, sumur gas di blok Sakakemang bisa dimanfaatkan untuk kepetingan beberapa sektor. Salah satu contohnya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Bayung Lencir.
Baca Juga : Ani Yudhoyono Minta Maaf pada SBY Setelah Divonis Leukimia, Reaksi SBY Justru Sungguh Mengharukan