Follow Us

Semua Serba Putih, Begini Suasana ketika Thomas Raffles Menjarah dan Menaklukkan Keraton Yogyakarta

Moh. Habib Asyhad - Sabtu, 16 Februari 2019 | 17:26
Ketika Thomas Stamford Raffles menjarah Keraton Yogyakarta.
Wikimedia

Ketika Thomas Stamford Raffles menjarah Keraton Yogyakarta.

Suar.ID - Kapten William Thorn, perwira Kerajaan Inggris, punya catatan khusus saat Inggris menaklukkan Keraton Yogyakarta, Juni 1812.

“Semua perempuan yang berada di hunian dalam keraton tetap dihormati, dan kepemilikan harta mereka turut dilindungi. Dalam kesempatan seperti ini diperlukan disiplin yang sangat tegas, bahwa tak satupun orang dianiaya atau pun kebiadaban berlangsung.”

Catatan itu termaktub dalam Memoirs of The Conquest of Java yang terbit tiga tahun setelah penaklukan Yogyakarta itu.

Thorn sendiri terlibat dalam pertempuran 19-20 Juni 1812.

Baca Juga : Beredar Video Detik-detik Pesawat Lion Air Tergelincir di Bandara Supadio Pontianak

Meski begitu, sepertinya ada yang luput dari perhatian Thorn tentang peristiwa menyerahnya Sultan.

Sabtu pagi itu penuh kekalutan.

Pertempuran antara serdadu Kerajaan Inggris dan laskar Keraton Yogyakarta masih berlanjut, namun dengan skala yang mengecil.

Semua kubu pertahanan Sultan Hamengkubuwana II sudah dikuasai serdadu-serdadu sepoy India.

Keraton sudah sangat terdesak, serdadu-serdadu berseragam merah khas Kerajaan Inggris telah menyeruak ke dalam keraton.

Peter Brian Ramsay Carey dalam Kuasa Ramalan yang terbit pada 2011 mengungkapkan suasana jatuhnya Keraton Yogyakarta lewat pemerian Babad Bedhah ing Ngayogyakarta.

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya

Latest