Follow Us

Berabad-abad Jadi Obat Alternatif, ‘Daun Ajaib’ dari Indonesia Ini Disebut Ancaman oleh BPOM-nya Amerika

Moh. Habib Asyhad - Minggu, 10 Februari 2019 | 17:31
Daun kratum, si daun ajaib, yang selama berabad-abad sudah menjadi obat alternatif masyarakat Asia Tenggara.
Net

Daun kratum, si daun ajaib, yang selama berabad-abad sudah menjadi obat alternatif masyarakat Asia Tenggara.

Mereka kembali menumbuhkan tanaman khas itu dan mengubahnya menjadi tanaman komersial.

Di sebuah kantor pos utama di Pontianak, yang menjadi pos perdagangan utama untuk wilayah Kalimantan, jelas peringatan kesehatan itu tak berdampak apa pun.

“Sekitar 90 persen pengiriman kami dari Kalimantan Barat adalah kratom yang dikirim ke Amerika Serikat,” ujar kepala kantor pos Zaenal Hamid.

Menurut American Kratom Association, sebanyak lima juta orang Amerika Serikat menggunakan obat itu dan jumlah itu terus bertambah.

Baca Juga : Suaminya Buat Bilik Asmara di Penjara dan Menyewakannya ke Napi Lain, Inneke Koesherawati Tetap Setia Karena Alasan Ini

Data tahun 2016 menunjukkan, bahwa Kalimantan Barat mengirim sekitar 400 ton ke luar negeri setiap bulan.

Nilainya sekitar 130 juta dolar AS (sekitar Rp1,8 triliun) per tahun denga harga global saat ini berkisar 30 dolar AS per kilogram.

Sebagian besar pelanggan kratom dijangkau melalui platform online sepergi Facebook, Instagram, dan Alibaba.

Lakunya kratom juga dikaitkan dengan meningkatnya tren pengobatan alternatif di Amerika dan Eropa—biasanya dikonsumsi dalam bentuk teh atau kapsul.

Epidemik opioid

Menurut laporan FPA, Amerika Serikat saat ini sedang berjuang melawan epidemik opioid.

Hal ini didorong oleh mewabahnya kecanduan terhadap obat penghilang rasa sakit yang diresep dokter serta obat-obatan terlarang seperti heroin dan fentanyl.

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya

Latest