Follow Us

Kisah Leonara, Sejak 15 Tahun Bergabung dengan ISIS, Kini Sadar Itu Kesalahan Besar dan Ingin Pulang Kampung

Masrurroh Ummu Kulsum - Sabtu, 02 Februari 2019 | 14:34
Kisah Leonara sejak usia 15 tahun bergabung dengan ISIS.
AFP via Kompas.com

Kisah Leonara sejak usia 15 tahun bergabung dengan ISIS.

Suar.ID – Leonara sudah selama empat tahun sejak usianya 15 tahun meninggalkan negara asalnya Jerman untuk hidup di bawah kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Leonara yang kini berusia 19 tahun, telah melarikan diri dari benteng terakhir jihadis di Suriah Timur dan mengatakan ingin pulang kembali ke kampung halamannya.

"Saya agak naif," ujarnya dikutip dari AFP via yahoo.com (2/2/2019).

Koalisi internasional yang didukung Amerika Serikat (AS) telah menggempur kanrong pertahanan ISIS terkahir di Suriah Timur dekat perbatasan Irak, menyebabkan ribuan orang mengungsi.

Baca Juga : Masih Ingat Lucy Pevensie dari Film The Chronicles of Narnia? Kini Dia Menjadi Wanita Super Cantik!

Di desa Baghouz, Suriah, Leonara dan dua anaknya harus berjuang di antara ribuan pria dan wanita serta anak-anak lainnya pada minggu ini.

Leonara bercerita ia datang pertama kali ke Suriah hanya dua bulan setelah dirinya menjadi mualaf.

Ia kemudian menikah dengan suaminya yang juga berkewarganegaraan Jerman.

"Setelah tiga hari, saya menikah dengan suami saya yang juga orang Jerman," ujar Leonara di sebuah pusat pemeriksaan untuk pengungsi yang dikelola oleh Pasukan Demokrat Suriah (SDF) yang dipimpin AS.

Ia mengaku menjadi istri ketiga dari suaminya, Martin Lemke, yang lebih dulu memiliki dua istri ketika ia pindah ke Suriah.

Leonara yang pertama kali tinggal di ibukota Suriah, Raqa, mengatakan ia hanya berkegiatan sebagai ibu rumah tangga biasa.

"Saya hanya di rumah. Memasak, membersihkan rumah, mencuci. Rutinitas seperti itu," tutur Leonora seperti dikutip AFP Sabtu (2/2/2019).

Berganti rumah setiap minggu

Otoritas Kurdi sendiri telah menahan ratusan orang yang diduga sebagai pejuang ISIS. Ribuan istri dan anak-anak mereka juga ditempatkan di kamp-kamp untuk para pengungsi.

Baca Juga : Bilangnya ke Suami Tak Bisa Jemput Anak Karena Urus Pasien, Perawat Ini Ternyata Selingkuh di Kos-kosan

Kurdi juga telah berulangkali mendesak pemerintah Barat untuk mengambil kembali warga negara mereka, tetapi mereka enggan.

Sementara menurut Leonara, awalnya hidup di Raqa itu mudah.

Semua berubah ketika SDF mulai bergerak memerangi pejuang ISIS dengan serangan udara yag didukung koalisi pimpinan AS.

SDF akhirnya berhasil menguasai Raqa pada 2017 lalu, setelah bertahun-tahun kota itu digambarkan penduduk penuh dengan aturan brutal ISIS, termasuk pemenggalan.

Para pejuang ISIS kehilangan Raqa, istri serta anak mereka harus harus berganti rumah setiap minggunya.

"Mereka kehilangan Raqa, dan kami mulai mengganti rumah kami setiap minggu karena mereka kehilangan kota setiap minggu," kata Leonara.

Ketika mereka diserang oleh SDF yang dipimpin Kurdi, Leonara mengatakan para pejuang ISIS meninggalkan keluarga mereka sendirian.

"Mereka meninggalkan para wanita sendirian, tidak ada makanan, mereka tidak peduli denganmu," katanya. Musuh maju "dan kamu duduk sendirian di kota kosong dengan anak-anakmu".

Mereka kemudian memutuskan mengungsi dan berakhir di Baghouz yang berlokasi di Provinsi Deir Ezzor, tepi sungai Eufrat.

Baca Juga : Cocok Bisnis Pemakaman, Ini Ramalan Nasib Shio Tikus di Tahun Babi Tanah 2019

Kesalahan besar

Akhirnya, katanya, ia menjemput anak-anaknya, dan melarikan diri bersama suaminya, serta istri keduanya ke wilayah yang dikuasai SDF.

Pasukan yang didukung AS menahan Lemke pada hari Kamis (31/1/2019).

Menurut Leonara, Lemke bekerja sebagai teknisis untuk ISIS.

Tetapi investigasi yang diterbitkan di surat kabar Jerman menggambarkan Lemke, yang kini diyakini berusia 28 tahun, sebagai tokoh berpengaruh di kalangan jihadis asing di Suriah.

Kini, setelah empat tahun di bawah ISIS yang kini hampir kalah, Leonora mengatakan ia ingin pulang. Ia sadar yang teah ia lakukan selama ini adalah kesalahan.

"Sekarang saya tahu itu kesalahan besar,"

"Saya ingin kembali ke Jerman ke keluarga saya, saya ingin kehidupan lama saya kembali," pungkasnya.

Baca Juga : Suhu AS Minus 50 Derajat Celcius, Para Influencer Ini Malah Berpose Pakai Baju Tipis Selama Polar Vortex

Baca Juga : Masih Ingat Lucy Pevensie dari Film The Chronicles of Narnia? Kini Dia Menjadi Wanita Super Cantik!

Source : kompas, yahoo

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum

Baca Lainnya

Latest