Suar.ID -Ponselpintar atau smartphonetelah menjadi bagian penting dari kehidupan kita sehingga seringkali menjadi ketidaknyamanan untuk hidup tanpanya.
Namun, tidak banyak yang tahu bahwa benda ini memancarkan cahaya biru yang dapat membahayakan kesehatan kita.
Meskipun mungkin menimbulkan efek yang tidak signifikan pada kesehatan kita jika digunakan dalam waktu singkat, cahaya biru sangat mempengaruhi mata setelah paparan yang lama.
Itulah yang terjadi pada seorang gadis berusia 4 tahun dari Thailand yang harus belajar dengan susah payah setelah dia harus menjalani operasi mata karena penggunaan smartphone yang berlebihan.
Kisahnya dibagikan oleh orangtuanya di Facebook (02/11/2018) dan menjadi viral.
Baca Juga : Viral Video Bapak Nekat Ajak Anaknya Bunuh Diri Lompat ke Sungai di Pematangsiantar
Menurut ayahnya, Dachar Nuysticker Chuayduang, dia telah membiarkan putrinya menggunakan perangkat itu sejak dia sangat muda, pada usia dua tahun.
Gadis kecil itu kemudian kecanduan smartphone dan secara bertahap, dia mengembangkan ambliopia ketika dia baru berusia empat tahun.
Ambliopia terjadi ketika penglihatan menjadi terganggu, tetapi tidak dapat diperbaiki dengan bantuan kacamata dan tidak disebabkan oleh penyakit mata apa pun.
Sang ayah lebih lanjut menambahkan bahwa putrinya diberi kacamata untuk memperbaiki kondisi matanya.
Baca Juga : Bibi Ardiansyah Bongkar Sosok Vanessa Angel di Mata Orangtuanya, Awalnya Dikira Wanita Bandel
Namun, penglihatannya menjadi lebih burukdanoperasi mata diperlukan.
Saat itulah ia menemukan bahwa alasan penglihatan putrinya yang memburuk adalah karena paparan smartphone yang berlebihan.
Untungnya, operasinya berjalan dengan baik dan sekarang, putrinya dapat menggunakan kedua matanya dengan baik dan pulih.
Namun, dokter telah melarangnya menonton televisi dan menggunakan smartphone sama sekali.
Baca Juga : Tangisnya Pecah, Momen Liliyana Natsir Berurai Air Mata Sampaikan Pamit Pensiun dari Bulu Tangkis
Setelah kejadian itu, sang ayah memutuskan untuk memposting tentang kisah putrinya untuk memperingatkan orangtua lain tentang efek berbahaya dari penggunaan smartphone yang berlebihan pada anak-anak.
Meskipun kadang-kadang menggunakan gadget seperti smartphone tidak dapat dihindari, yang terbaik bagi orangtua adalah membatasi waktu yang dihabiskan anak-anak mereka untuk menggunakanperangkat elektronik tersebut.
Karena mata anak-anak muda belum sepenuhnya berkembang, cahaya biru bisa lebih berbahaya bagi mereka dibandingkan dengan orang dewasa.
Oleh karena itu, para ahli menyarankan bahwa waktu untuk bermain smartphone pada anak-anak di bawah usia 5 tahun harus dibatasi hanya satu jam. (Adrie P. Saputra/Suar)
Baca Juga : Sempat Irit Bicara, Ayah Puput Nastiti Devi Akhirnya Ungkapkan Sifat Asli si Calon Mantu di Matanya