Follow Us

Remaja 17 Tahun Bawa Sendiri Mayat Ibunya ke Kuburan dengan Sepeda, Tak Ada Tetangga yang Mau Membantunya

Masrurroh Ummu Kulsum - Minggu, 20 Januari 2019 | 09:59
Saroj membawa sendiri jenazah ibunya untuk dikuburkan.
News Lions/Mirror

Saroj membawa sendiri jenazah ibunya untuk dikuburkan.

Suar.ID – Saroj (17) seorang diri membawa jenazah ibunya ke peristirahatan terakhirnya menggunakan sepeda seorang diri.

Mungkin, itu hal terkahir yang bisa ia lakukan sebagai bakti kepada orang tuanya.

Melansir Mirror (18/1/2019), Saroj setidaknya harus menempuh jarak 5 km untuk sampai ke tempat tujuannya untuk memakamkan sang ibu.

Ia terpaksa melakukan hal itu sendirian karena para tetangganya menolak membantunya.

Saroj membawa jenazah ibunya yang terbaring di sepeda dengan hanya ditutup kain ke hutan.

Baca Juga : Tampak Gagah Saat Pernikahan, Intip Gaya Hidup Randy Pangalila yang 7 Tahun Tak Makan Nasi

Ia juga yang menggali lubang kubur ibunya sendiri lantas menguburkannya.

Saroj sekarang menjadi yatim piatu.

Ayahnya telah lebih dulu meninggal ketika usianya tujuh tahun.

Ia telah meminta bantuan tetangganya di daerah Karlabahali, Odisha, India, setekah ibunya yang berusia 45 tahun pingsan dan meninggal saat berjalan mencari air.

Tak ada yang mau membantu Saroj
News Lions/Mirror

Tak ada yang mau membantu Saroj

Saroj meminta bantuan penduduk setempat untuk mengkremasi ibunya, tetapi para tetangga menolaknya.

Penyebabnya adalah karena Saroj berasal dari kasta yang berbeda dengan mereka. Ia berasal dari kasta yang rendah.

Dalam video yang menjadi viral, tampak Saroj membawa ibunya, dan seorang pria bertanya kepadanya apa yang dibawanya.

Dengan suara rendah, Saroj menjawab, "Ini Ibuku."

Saroj membawa jenazah ibunya.
News Lions/Mirror

Saroj membawa jenazah ibunya.

Baca Juga : Randy Pangalila Resmi Nikahi Kekasih Bulenya, Saat Jalan Ke Altar Tak Tegang Justru Asik Berjoget

Baca Juga : Ibu Sambung Buka-bukaan Mengenai Sikap Vanessa Angel di Mata Keluarga

Sistem kasa di India

Sistem kasta di India memang telah ada sejak 3.000 tahun lalu.

Mengutip BBC, sistem tersebut membagi umat Hindu India menjadi kelompok-kelompok hirarki yang kaku berdasarkan karma (pekerjaan) dan dharma (kata Hindu untuk agama, tetapi di sini ini berarti tugas).

Sistem kasta ini dibagi menjadi empat kategori yakni Brahmana, Kshatriya, Waisya dan Shudra.

1. Brahmana

Brahmana adalah kasta tertinggi, di mana orang-orang yang termasuk di dalamnya adalah para pemuka agama atau pendeta.

Mereka memiliki kewenangan untuk mendoakan atau memimpin doa. Mereka memiliki kedudukan yang begitu terhirmat.

2. Kesatria

Kestaria menempati urutan kedua, orang yang termasuk di dalamnya adalah keturunan kerajaan, seperti raja, patih, atau prajurit.

Orang-orang pemrintahan juga termasuk di dalamnya. Kasta ini meski bukan yang tertinggi tetapi memiliki peran penting.

3. Waisya

Waisya menempati urutan ketiga. Orang-orang yang masuk di dalamnya seperti pengusaha, pedagang, dan petani.

Golongan kasta ini yang bekerja keras menyediakan kebutuhan dan menopang kehidupan seluruh kasta yang ada di India.

4. Sudra

Sudra adalah kasta terendah, kasta yan tidak diinginkan kasta di atasnya.

Mereka yang termasuk di dalamnya adalah pengemis, gelandangan, dan pekerja kasar. Kasta ini sering trtindas dan dipinggirkan.

Meski telah berusaha dihapuskan dan ditentang, sistem tersebut masih terus ada dan menimbulkan permasalahan sosial di masyarakat India.

Baca Juga : Lewati Medan Terjal dan Licin, Perempuan Lumpuh Ini Harus Ditandu Sejauh 6 Km untuk Berobat ke Kota

Baca Juga : Lewati Medan Terjal dan Licin, Perempuan Lumpuh Ini Harus Ditandu Sejauh 6 Km untuk Berobat ke Kota

Source : BBC, Mirror

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum

Baca Lainnya

Latest