Suar.ID – Aksi joget calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan aksi pijit-pijitan oleh cawapresnya Sandiaga Uno di forum debat pilpres dinilai tidak etis.
Pengamat komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing mengatakan, setiap orang memang memiliki kebiasaan masing-masing saat menghadapi tekanan emosional.
Menurut Emrus, joget Prabowo bisa jadi salah satu cara untuk mengatasi meningkatnya suhu emosi.
“Tapi menurut saya tidak pas perilaku semacam itu dilakukan di acara formal perdebatan semalam. Seharusnya Pak Prabowo bisa mengelola kebiasaan-kebiasaan itu,” kata Emrus saat dihubungi, Jumat (18/1/2019).
Baca Juga : Mengaku Tak Dapat Dukungan Keluarga, Ibu Sambung Beberkan Sikap Vanessa Angel di Mata Keluarga
Baca Juga : Ahok Bersyukur Masuk Penjara dan Tidak Terpilih Lagi Jadi Gubernur DKI
Prabowo berjoget sesaat setelah capres nomor urut 01 Joko Widodo menanyakan tentang penunjukan caleg Gerindra yang berasal dari bekas narapidana kasus korupsi. Jokowi mempertanyakan komitmen antikorupsi Prabowo.
Prabowo sempat meminta waktu untuk menanggapi, namun ditolak oleh moderator Ira Koesno karena masih waktunya Jokowi untuk berbicara.
Prabowo lantas berjoget dan wakilnya Sandiaga Uno mengelus-elus punggung Prabowo. Sandi juga kemudian memijit-mijit bahu Prabowo.
Emrus menjelaskan, joget Prabowo adalah perilaku lazim saat seseorang menghadapi tekanan dan perilaku Sandi juga lazim sebagai partner yang memberikan dukungan.
Baca Juga : Ini Kata Ahli, Wanita Dilarang Buang Air Kecil Sebelum Berhubungan Intim dengan Suami
Baca Juga : Kisah Elisabeth yang 24 Tahun Jadi Budak Seks Ayahnya, Ruang Bawah Tanah Rumah Jadi Saksinya