Follow Us

Jatuh Cinta Benar-bebar Bisa Mengubah Tubuh Perempuan, Ini Alasannya

Moh. Habib Asyhad - Minggu, 13 Januari 2019 | 19:02
Ini yang Anda rasakan saat jatuh cinta.

Ini yang Anda rasakan saat jatuh cinta.

Suar.ID - Diserang virus “jatuh cinta” bukan sekadar puisi belaka.

Para ilmuwan mengklaim telah menemukan bahwa jatuh cinta, terutama bagi perempuan, bisa menyebabkan munculnya protein tertentu.

“Jatuh cinta tak hanya diiringi oleh perubahan psikologis, tapi juga perubahan fisiologis,” ujar para peneliri dari UCLA, menurut The Sunday Times.

Para ilmuwan telah mengambil sampel darah dari 47 perempuan muda yang jatuh cinta.

Baca Juga : Kisah Penyintas Holocaust yang Lolos dari Kekejaman Nazi Sebanyak 2 Kali

Mereka menemukan, tubuh para perempuan itu memproduksi interferon, protein yang biasanya digunakan untuk melawan virus.

Ketika nyala api cinta mulai padam, biasanya tingkat interferon dalam tubuh juga akan berkurang.

Interferon, terutama alfa dan beta, mempunyai peranan penting dalam pertahanan terhadap infeksi virus.

Senyawa interferon adalah bagian dari system imum non-spesifik dan senyawa tersebut akan terinduksi pada tahap awaal infeksi virus.

Sebelum sistem imun spesifik merespon infeksi tersebut.

Pada saat rangsangan atau stimulus biologis terjadi, sel yang memproduksi interferon akan mengeluarkannya ke lingkungan.

Baca Juga : Sadis, Mayat Janda dan Dua Putrinya Ditemukan di dalam Rumah, Ini Ciri-ciri Pembunuhnya

Sehingga interferon dapat berikatan dengan reseptor sel target dan menginduksi transkripsi dari 20-30 gen pada sel target.

Hal ini menghasilkan keadaaan anti-virus pada sel target.

Aktivasi protein interferon terkadang dapat menimbulkan kematian sel yang dapat mencegah infeksi lebih lanjut pada sel

Laki-laki tidak termasuk dalam penelitian ini.

Tapi para penulis mengindikasikan akan mempelajarinya lebih lanjut.

Selain itu, menurut para peneliti dari University of Maryland, jatuh cinta dapat mengganggu kemampuan otak untuk fokus pada pekerjaan.

Para peneliti mencoba meminta orang-orang yang sedang jatuh cinta untuk menyelesaikan serangkaian tes kognitif.

Hasilnya, semakin seorang pria merasakan “cinta yang penuh gairah” semakin buruk ia melakukan pekerjaan yang memerlukan kontrol diri dan kemampuan untuk berkonsentrasi.

Itu bukan satu-satunya cara cinta berdampak pada kehidupan Anda sehari-hari.

Inilah yang terjadi pada tubuh ketika Anda sedang jungkir balik dilanda cinta.

Baca Juga : Beredar Pesan Kematian Ustaz Arifin Ilham di Facebook, Isinya Sungguh Mengharukan

- Tekanan darah Anda turun ketika Anda berada di sekitar pasangan Anda.

Demikian penemuan dari penelitian State University of New York, Oswego.

Itu tidak masalah meski hubungan Anda dengan pasangan sudah lama, atau baru, senang, atau bermasalah.

Para peneliti berspekulasi keakraban kehadiran pasangan sudah cukup untuk menyebabkan ketenganan, bahkan ketika Anda sedang terpuruk.

- Anda akan lebih mudah menghadapi orang lain, demikian yang ditunjukkan penelitian Jerman.

Cinta baru memicu pelepasan hormon yang disebut vasopressin.

Hormone itu membuat pria ketika melihat foto pria lain menjadi marah atau agresif – meski ekspresi mereka terlihat netral.

Salah satu alasannya, Anda merasa pria itu ingin mendekati pasangan Anda.

- Berjalan di samping pasangan dengan romantis memperlambat kecepatan Anda sebesar 7 persen, demikian yang ditunjukkan penelitian dari Seattle Pacific University.

Penjelasan ini cukup sederhana.

Baca Juga : Miliarder dan Ahli Bedah Top Amerika Ini Ternyata Asli Indonesia, Pindah karena Diskrimasi Rasial

Lebih mudah untuk mempertahankan “kedekatan” dan keintiman dengan pasangan saat Anda berdua berjalan perlahan.

- Pola pernapasan Anda menyamakan dengan pasangan, ungkap penelitian dari University California, Davis.

Penelitian itu juga menunjukkan bahwa hanya duduk berdampingan dekat pasangan cukup menyelaraskan pernapasan Anda.

Namun, duduk di sebuah ruangan dengan seorang wanita asing tidak memiliki efek yang sama.

Pasangan yang romatis mungkin secara tidak sadar mengenali dan meniru fisiologis masing-masing.

- Merasakan seperti kupu-kupu di perut Anda, kata sebuah penelitian dari Inggris.

Scan otak dari orang yang jatuh cinta mengidentifikasi empat wilayah kegiatan, tiga terkait dengan perasaan emosional kegembiraan, dan yang keempat terkait dengan usus Anda.

Namun mengapa cinta membuat masalah di perut, belum ada penelitian yang menjelaskan hubungan ini.

Apa yang Anda rasakan ketika jatuh cinta?

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya

Latest