Suar.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dikabarkan menghapus salah satu tweet-nya tentang tsunami Banteng karena salah emoji.
Tweet ini sendiri terkait dugaan tsunami yang menerjang pesisir barat Banten dan sebagian Lampung.
Tak pelak, penghapusan tweet ini membuat beberapa orang kebingungan.
Dengan adanya perubahan statement dari BMKG, sebagian jadi mengira bakal ada potensi tsunami dan ketidaknyamanan informasi lanjutan mengenai kejadian di Anyer.
Baca Juga : Tak Hanya Ifan Seventeen, Vokalis Jamrud Krisyanto Juga Jadi Korban Tsunami Banten
Sebagian lagi, yang membaca update terbaru, dan menyelesaikan bacaannya hingga selesai mulai percaya bahwa analisis BMKG menyebutkan bahwa gelombang tinggi yang menerjang pantai Anyer, Lampung dan sekitarnya itu bukan merupakan tsunami melainkan pengaruh gravitasi bulan.
BMKG pun mengakui, tweet yang dihapus sebelumnya lantaran ada penggunaaan emoticon yang kurang pas dalam penyampaian info tersebut.
#BMKG tidak mencatat adanya gempa yang menyebabkan tsunami malam ini. Yang terjadi di Anyer dan sekitarnya bukan tsunami karena aktivitas seismik gempa. … Tetap tenang ????..Sedikit ralat tweet sebelumnya, karena ada emoticon yang kurang pas dan ada penegasan pernyataan. ????????????Nah, tidak hanya admin BMKG yang kerap keliru menggunakan emoticon atau emoji icon untuk melengkapi cuitan atau pesan yang dikirimkan ke orang-orang.— BMKG (@infoBMKG) 22 Desember 2018
Baca Juga : Istri Ifan Seventeen Dikabarkan Selamat, Mulan Jameela Infokan Keberadaannya