“Mulailah di mana air hangat berhenti dan bawa ke ngarai/tidak jauh, tapi terlalu jauh untuk berjalan/Taruh di bawah rumah Brown,” bunyi salah satu baitnya.
“Baca petunjuk dalam puisi saya berulang kali dan pelajari peta Pegunungan Rocky,” kata Fenn baru-baru ini kepada Business Insider.
“Cobalah untuk menikahi keduanya, harta ada di luar sana menunggu orang yag bisa membuat semua garis bersilangan di tempat yang tepat.”
Baca Juga : Tidak Semua Menggembirakan, Ini 7 Fitur Baru WhatsApp yang akan Segera Kita Nikmati
Peti harta karun itu punya ukuran panjangnya hampir satu kaki dan berat 40 pounds saat penuh.
Di dalamnya konon mengandung zamrud, rubi, koin emas, dan berlian semua artefak yang Fenn, yang mengaku sebagai arkeolog otodidak, kumpulkan selama eksplorasinya sendiri.
Meski begitu, dia juga kerap melakukan aktivitas kontroversial.
Salah satunya saat menggali situs Indian San Lazaro Pueblo yang dibelinya pada 1990-an.
FBI jugapernah menggeledah rumahnya pada 2009 lalu sehubungan dengan penjualan artefak yang dijarah dari daerah-daerah Empat Penjuru, meskipun tak ada dakwaan yang diajukan.
Fenn awalnya mengisi petinya setelah dia didiagnosis mengidap kanker pada 1988.
Dia berencana menyeretnya ke gunung untuk mati di sebelahnya. Setelah dia selamat, dia meninggalkan peti itu di lemari besi di rumahnya selama bertahun-tahun.
Dia memutuskan untuk menyembunyikannya dan meluncurkan perburuan bertahun-tahun kemudian, selama Resesi Hebat.