Follow Us

5 Fakta Kisah Jimmi Selamat dari Pembantaian Pekerja di Papua, Lihat Belasan Rekannya Tewas

Suar.id - Kamis, 06 Desember 2018 | 10:18
 Jimmi Aritonang (baju hitam) salah satu pekerja pembangunan jembatan yang berhasil dievakuasi ke Wa
(Dok. Istimewa)

Jimmi Aritonang (baju hitam) salah satu pekerja pembangunan jembatan yang berhasil dievakuasi ke Wa

Saat para pekerja menikmati hari libur, camp para pekerja didatangi KKB dengan menyandang senjata lengkap.

“Sekira pukul 15.00 WIT, kelompok KKB mendatangai Kamp PT Istaka Karya dan memaksa seluruh karyawan berjumlah 25 orang keluar, selanjutnya digiring menuju kali Karunggame dalam kondisi tangan terikat dan dikawal sekitar 50 orang KKB bersenjata campuran standar militer,” kata Kepala Penerangan Kodam XVII/ Cendrawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi.

Baca Juga : Sakit Hati Lantaran Cintanya Ditolak Anak SD, Pria 35 Tahun di Bali Sayat Betis Gadis Pujaannya

2. Berpura-pura mati untuk selamatkan diri

Dengan rasa takut, Jimmi dan puluhan pekerja di camp hanya menuruti kemauan anggota KKB.

Pada tanggal 2 Desember 2018, seluruh pekerja dibawa berjalan kaki dalam keadaan tangan terikat menuju bukit puncak Kabo.

Di tengah jalan mereka dipaksa berbaris dengan formasi 5 saf dalam keadaan jalan jongkok. Tiba-tiba tanpa alasan yang jelas, para anggota menembaki para pekerja tersebut.

“Tidak lama kemudian para KKB dalam suasana kegirangan menari-nari sambil meneriakkan suara hutan khas pedalaman Papua. Mereka kemudian secara sadis menembaki para pekerja. Sebagian pekerja tertembak mati di tempat dan sebagian lagi pura-pura mati terkapar di tanah,” ungkap Aidi.

Setelah itu KKB meninggalkan para korban dan melanjutkan perjalanan menuju bukit Puncak Kabo.

Di tempat itu, ada 11 orang karyawan yang pura-pura mati dan kemudian berusaha bangkit kembali untuk melarikan diri.

3. 11 pekerja melarikan diri, 5 ditembak mati KKB

Setelah tak terdengar lagi suara desingan peluru dan teriakan para anggota KKB, Jimmi pun bangkit berdiri dengan rasa takut yang amat sangat.

Source : Komas.com

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum

Baca Lainnya

Latest