Follow Us

Kisah Gadis Berusia 3 Tahun yang Jadi Penyintas Kanker Payudara Termuda di Dunia

Moh. Habib Asyhad - Selasa, 04 Desember 2018 | 19:26
Yan Yan, seorang penyintas kanker payudara termuda di dunia.
thepaper.cn

Yan Yan, seorang penyintas kanker payudara termuda di dunia.

Menurut Infodatin Kanker Payudara milik Kemenkes RI yang dirilis tahun 2016 silam, angka kematian wanita akibat kanker payudara di Indonesia mencapai 17 kasus per 100 ribu penduduk.

Kanker, termasuk kanker payudara, tak pernah pandang bulu. Ia menyerang siapa saja dan kapan saja.

Meski begitu, ada beberapa orang yang memiliki risiko kanker payudara yang lebih tinggi daripada yang lainnya.

Penting untuk mendeteksi kanker payudara sedini mungkin agar dapat dicegah dan diobati sebelum terlambat.

Lalu, siapa saja yang lebih berisiko?

  1. Wanita
Meski pria juga bisa mengalami kanker payudara, wanita pada umumnya perlu lebih waspada karena menjadi seorang perempuan merupakan faktor risiko utama dari kanker payudara.

Pasalnya, hormon estrogen dan progesteron yang bisa meningkatkan pertumbuhan sel kanker payudara ditemukan lebih banyak pada perempuan daripada laki-laki

  1. Riwayat keluarga
Seseorang akan lebih berisiko terkena kanker payudara apabila memiliki anggota keluarga seperti nenek, ibu, bibi, atau pun saudara perempuan, yang menjadi penyintas atau penderita kanker payudara.

Baca Juga : Warga Dubai Memang Terkenal dengan Kemewahannya, tapi Rakyat Indonesia Jauh Lebih Beruntung, Ini Alasannya

Jika ada satu orang dari keluarga Anda yang menderita kanker payudara, risiko kanker payudara Anda meningkat hingga dua kali lipat.

Jika ada dua orang dari keluarga yang menderita kanker payudara, risikonya pun ikut bertambah tinggi — bisa hingga tiga sampai lima kali lipat lebih tinggi.

  1. Genetik
Sekitar 5% sampai 10% kasus kanker payudara seringnya berasal dari faktor genetik.

Source : Asia One, thepaper.cn

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya

Latest