Melansir AFP, pihak berwenang India bahkan belum mencoba untuk mengirim polisi ke pulau itu untuk menginterogasi anggota suku.
Namun, kepolisian India telah mengirim perahu di sekitar Sentinel Utara pada Jumat lalu.
"Tindakan pencegahan sudah diambil tim untuk memastikan kelompok suku ini tidak terganggu dan tertekan," kata kepolisian India dilansir dari AFP.
Kepala polisi Andaman, Dependra Pathak mengatakan tidak ada batas waktu untuk menemukan jenazah Chau.
Baca Juga : Gunakan Foto Bintang Film Dewasa, Perempuan Ini Sukses Menipu Kakek 75 Tahun Senilai Rp370 Juta
Pihak berwenang mengalami dilema sebab keluarga Chau meminta agar jenazah Chau bisa diambil sementara menjaga privasi di sekitar Sentinel Utara penting bagi kelangsungan hidup suku.
Seorang ahli kesukuan dan penulis buku tentang kepulauan Andaman dan Nicobar, Pankaj Sekhsaria mengatakan kalau upaya untuk mengambil jenazah Chau adalah hal yang sia-sia.
'Saya berpikir itu bukan ide yang bagus untuk mendekati pulau karena akan menciptakan konflik dengan penduduk di sana," kata Pankjaj dilansir dari Kompas.com.
Hall serupa juga disampaikan oleh peneliti senior lembaga Survival International, Sophie Grig.
"Saya tidak yakin ada cara aman untuk mengambilkembali jenazah tanpa melibatkan suku Sentinel dan mereka yang mendekatinya akan berisiko," kata Grig.
Jika polisi nekat pergi ke pulau untuk mengambil jenazah Chau, mereka kemungkinan besar juga ikut terbunuh.
Pihak berwenang terus berkomunikasi dengan ahli antropogoli tentang cara terbaik untuk membujuk suku Sentinel.