Follow Us

Ibu di Afganistan Menjual Anak Perempuannya Seharga Rp44 Juta untuk Menghidupi Sisa Keluarganya

Moh. Habib Asyhad - Sabtu, 24 November 2018 | 20:23
Akila dan ibunya, Mamareen.
CNN

Akila dan ibunya, Mamareen.

Dia kehilangan suami dalam perang dan sekarang tinggal di tenda setelah melarikan diri dari desa yang dilanda kekeringan.

Mamareen pergi dari desa bersama tiga anaknya.

“Saya datang ke sini dengan pikiran akan menerima bantuan, tapi saya tidak mendapatkan apa-apa,” ujarnya kepada CNN.

“Saya tidak punya uang, tidak ada makanan, dan tidak ada pencari nafkah.”

Lebih pelik lagi, “Dia tidak tahu kalau saya menjualnya. Bagaimana dia tahu? Dia masih kecil. Tapi saya tidak punya pilihan lain. Entah menangis atau tertawa, dia harus pergi. Siapa yang akan menjual sepotong hatinya kecuali benar-benar harus melakukannya?”

Menurut beberapa laporan, ini kekeringan terburuk yang pernah melanda negeri Timur Tengah ini.

Baca Juga : Selain Suku Sentinel, Ada 4 Suku Terasing Lainnya yang Tinggal di Kepulauan Andaman dan Nikobar

Kekeringan ini, disebut mematikan seluruh tanaman-tanaman kecil yang ada negara itu, membunuh ternak, dan memaksa ratusan ribu orang meninggalkan pertanian mereka.

Afganistan juga disebut mendapatkan hujan salju dan hujan terendam dalam lebih dari 17 tahun terakhir.

PBB memperkirakan, dua juta orang di 20 – 34 propinsi di Afganistan berada dalam kondisi yang sangat mengkhawatirkan.

Di wilayah di mana Mamareen dan keluarganya tinggal sedikitnya 450 ribu orang menghadapi kekurangan makanan dan air.

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya

Latest