Viral di Indonesia Karena Lagu 'Kwik Kwik', 2 Penyanyinya Ini Justru Dihujat di Negaranya

Rabu, 07 November 2018 | 15:00
tribun Style

Pennapa Naebchid menyanyikan lagu Moan bersama Sittichai Vibhavadee.

Suar.ID – Sepenggal video klip lagu ini menjadi viral di Indonesia, Anda mudah menemukannya di akun-akun 'receh' di instagram hingga YouTube.

Lagu tersebut berjudul 'Moan', di Indonesia terkenal dengan 'Kwik kwik'.

Penyanyinya adalah seorang wanita bernama Pennapa Naebchid dan seorang laki-laki bernama Sittichai Vibhavadee.

Sementara di Indonesia mereka menjadi viral, di negaranya sendiri, Thailand, Pennapa dan Sittichai justru mendapat hujatan.

Baca Juga : Ahmad Dhani Disebut Galau karena Mengunggah Foto-foto Lawas Setelah Maia Estianty Menikah, Benarkah?

Youtube/TOPLINE Music Official

Viral lagu Thailand 'Kwik Kwik' begini kisah di video klip-nya yang mengharukan

Lagu serta video klip mereka menuai kontroversi semenjak dirilis pertengahan Mei 2018 lalu.

Keduanya pun sempat diwawancara perihal lagu itu dalam sebuah acara talk show yang tayang di TV Thailand.

Dalam talk show tersebut, seperti dikutip dari artikel Sanook.com via Kompas.com, mereka mengaku mendapat hujatan.

Baik Pennapa Naebchid maupun Sittichai Vibhavadee, mereka menyadari lagu yang dibawakannya riskan terhadap kontroversi.

Baca Juga : Daniel Correa, Pesebakbola Brasil yang Tewas Mengenaskan Setelah Tidur Seranjang dengan Istri Pengusaha Kaya

Terang saja, lagu tersebut berbau hal yang masih dianggap tabu di wilayah Asia.

Secara garis besar, lagu Moan menceritakan kisah sepasang kekasih yang akhirnya putus.

Sang wanita lantas menikah dengan pria lain.

Model dalam video klip lagu tersebut juga diperankan langsung oleh Pennapa Naebchid dan Sittichai Vibhavadee.

Youtube/Orange Mama

Baca Juga : Dul Jaelani Beberkan Rahasia Kenapa Maia Estianty Pilih Menikah di Jepang , Alasannya Sederhana

Yang menjadi sorotan adalah adegan wanita dalam video klip itu yang diperankan oleh Pennapa, akan melakukan 'malam pertama' dengan suaminya sembari menyanyikan lirik 'kwik-kwik'.

Sontak hal itu menggelitik siapa yang menontonnya.

Dihujat

Sittichai mengaku mendapat berbagai komentar postif maupun negatif melalui media sosial atas lagu Moan yang ia dan Pennapa bawakan.

Hal tersebut membuatnya tak nyaman.

"Ini adalah cerita yang menghibur. Saya ingin menyenangkan orang banyak dan fokus pada musik. Tapi apa yang kami miliki mungkin sedikit nakal," ucapnya.

Baca Juga : Lebih Dalam dari Palung Mariana, Lubang Buatan ini Menembus 12.000 Meter Perut Bumi

Youtube/Mama Orange
Youtube/Mama Orange

Pelantun Lagu Kwik Kwik yang Tengah Viral Menangis Malu Karena Dihujat Netizen

Bahkan, dari sekian banyak tanggapan yang mereka terima, salah satu yang paling menyakitkan ketika netizen membawa-bawa orangtua dalam komentarnya.

"Mereka mengutuk orangtua kami, padahal kami hanya bernyanyi. Sebagai seorang seniman, kami hanya ingin bekerja dengan total. Membawakan lagu sesuai dengan cerita yang dikisahkan dalam lagu itu," ujar Pennapa.

Dalam sebuah video YouTube yang diunggah oleh akun Mama Orange, Pennapa terlihat berlinang air mata di tengah wawancara ketika ia ditanya perihal kontroversialnya lagu itu.

Pennapa sendiri juga merasa malu ketika membawakan lagu tersebut dihadapan publik.

Tetapi, mereka harus profesional sebagai seorang penyanyi yang membawakan lagu dengan penghayatan sesuai dengan cerita yang dibawakan.

Meminta maaf

Terlepas dari niat mereka untuk menghibur, keduanya juga meminta maaf apabila karya yang mereka bawakan dianggap sebagai skandal dalam industri musik Thailand.

"Kami tidak bermaksud menodai musik. Kami sudah lama ada di industri ini, kami sadar lagu ini akan sampai ke masyarakat luas. Kami hanya fokus untuk menghibur, dan berharap penggemar kami dapat menikmatinya," kata Sittichai.

Baik Sittichai maupun Pennapa meminta maaf dan menegaskan, mereka tak bermaksud menyanyikan lagu itu ke arah negatif dan berharap hanya menghibur orang semata.

Baca Juga : Kisah Junko Furuta, Selama 44 Hari Disekap, Diperkosa, Disiksa, Dibunuh, Lalu Mayatnya Dibeton

Tag

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum

Sumber kompas