Suar.ID - Nasib tragis harus dialami oleh Muhammad Ibnu Abdillah (3 tahun), balita asal Gresik, Jawa Timur.
Ibnu sempat tercebur dalam kuali besar berisi soto yang baru saja didihkan hingga mengalami luka bakar sebanyak 50% dari tubuhnya,
Kejadian ini berlangsung pada 17 Januari 2019 silam saat Ibnu sedang berada di rumah saudarnya.
"Kejadiannya sekitar jam setengah sembilan malam (20.30 WIB). Saat itu, saya sama anak-anak pulang ke Kediri karena ada peringatan seribu hari kakeknya meninggal dunia di Pare, Kediri," jata Mufidah (37) ibunda Ibnu.
Baca Juga : Masih Ingat Adi Saputra yang Mengamuk dan 'Unboxing' Motor? Begini Kondisi Kontrakannya
Saat kejadian tersebut, Mufidah hanya bersama dengan dua anaknya, Ibnu dan Ahmad Ainun Najib yang masih berusia 4 bulan.
Sementara suami Mufidah, Kukuh (37) tetap berada di Gresik karena bekerja.
Malam itu, Mufidah sedang mencoba menidurkan anak bungsunya yang masih bayi.
Sementara Ibnu diasuh oleh sang paman, Mugammad Fatih.
Baca Juga : 7 Etika Bila Anda Menginap di Hotel, Salah Satunya Tentang Barang yang Boleh Dibawa Pulang
"Tapi karena mengantuk, Ibnu kemudian minta digendong. Saya coba bertukar peran dengan kakak saya, untuk minta tolong menggendong yang kecil, kebetulan sudah bangun waktu itu," lanjut Mufidah.
Nahas, Ibnu yang akan digendong malah terus rewel karena sudah merasa ngantuk.
Bukannya mendekat, Ibnu malah berjalan mundur sambil menangis.
"Enggak tahu di belakangnya ada kuali besar tempat soto yang baru dipanasi, tercebur di situ," jelas Mufidah.
Baca Juga : Wanita Berusia 60 Tahun Ini Disulap Menjadi Muda Lagi oleh Ahli Makeover, Lihat Hasil Akhirnya!
Sontak saja Mufidah panik dan justru membuat proses evakuasi Ibnu tertunda.
Ibnu hampir beberapa menit berada dalam kuali berisi kuah soto panas itu sampai menjerit tak kuat menahan panas sebelum dapat pertolongan.
Fatih, paman korban yang mendengar jeritan Ibnu langsung menolong dan mengangkat tubuh Ibnu dari dalam kuali.
Ibnu langsung dibawa ke rumah sakit terdekat dan dirawat di UGD selama tiga hari dan menjalani rawat inap selama empat hari.
Balita ini mengalami luka bakar sebanyak 50% di bagian tangan, punggung, pantat dan paha.
Mufidah langsung menghubungi suaminya, Kukuh Sasmito namun Kukuh tak langsung berangkat ke Kediri.
Bapak dua anak ini lebih dulu mengurus Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) agar bisa meringankan biaya rumah sakit.
Namun SKTM yang dibawa oleh Kukuh tersebut rupanya tidak banyak membantu, lantaran dia diharuskan tetap membayar biaya pengobatan Ibnu di rumah sakit sebesar Rp 5 juta.
“Hanya saya yang punya KIS (Kartu Indonesia Sehat), sementara baik istri maupun semua anak saya tidak memiliki BPJS. Akhirnya ya utang kepada saudara istri saya untuk biaya pengobatan selama di sana,” tutur Kukuh dikutip dari Kompas (8/2/2019).
Kukuh dan Mufidah mengatakan kalau kejadian ini adalah sebuah pelajaran berharga bagi mereka berdua untuk lebih ketat mengawasi anak-anak mereka.
Kini setelah menjalani perawatan di RS PKU Muhammadiyah Gresik, luka bakar di tubuh Ibnu berangsur pulih dan tinggal 18%.
Baca Juga : Cerita Kenekatan Natalie: Resign dari Kantor iFlix untuk Jadi Pemain Poker Profesional