5 Fakta Dua Sejoli Tewas Tanpa Busana di Kamar Hotel: Motif Kematian Terungkap hingga Surat Terakhir Jadi Petunjuk

Rabu, 09 Januari 2019 | 07:59
Tribun Medan

dua sejoli, Hasyim Prasetya dan Devi ketika pacaran

Suar.ID – Misteri kematian dua sejoli, Hasyim Prasetya dan Devi Setiani, di kamar hotel tempat mereka menginap perlahan mulai terungkap.

Pasangan kekasih yang ditemukan tewas berismbah darah dan tanpa busana ini, meregang nyawa dengan luka tembak di kepala pada Senin (7/1/2019) di kamar Hotel Central Kota Kisaran Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.

Berikut, Suar.ID rangkumkan sejumlah fakta kematian mereka dari berbagai sumber.

Baca Juga : Siswi SMK di Bogor Tewas dengan Pisau Menancap di Dada, Kejadiannya Terekam CCTV

1. Petugas hotel yang pertama kali yang temukan mereka tewas

Kecurigaan petugas hotel pada pasangan ini yang tak kunjung check out, menjadi petunjuk awal.

Pasangan ini diketahui chek in di amar C12 Hotel Central pada Minggu (06/01/2019) siang

Petugas hotel medatangi kamar mereka dengan maksud menanyakan apakah kedunya akan melanjutkan sewa kamar atau tidak, namun tidak mendapat jawaban.

Pihak hotel kemdian membuka pintu kamar tersebut dengan kunci cadangan dan menemukan pemandangan mengerikan mereka ditemuka tewas bersimbah darah tanpa busana.

"Kedua korban ditemukan dalam keadaan tewas di Hotel Central di Jalan Sei Gambus, Kecamatan Kota Kisaran Barat," kata Kapolres Asahan AKBP Faisal Napitupulu membenarkan bahwa telah tewas seorang pria dan wanita di dalam kamar hotel di Asahan aeperti dilaporkan Tribun Medan.

2. Hasil forensik

Facebook Hasyim Prasetya via Tribun Medan
Facebook Hasyim Prasetya via Tribun Medan

Misteri Kematian Dua Sejoli Hasyim Prasetya dan Dewi di Kamar Hotel

Dikutip dari Tribun Jakarta, Dokter Forensik RS Djasamen saragih dr Reinhard Hutahaean mengungkapkan sedikit hasil laboratorium uji forensik jazad dua sejoli ini.

Hanya saja, dr Reinhard tidak mengungkapkannya lebih detail terkait kondisi mayat Hasyim Prasetya dan Devi Setiani.

Ia menjelaskan, kepala korban dalam keadaan hancur.

"Kalau perempuan di sisi kepala sebelah kiri. Laki-laki di kepala bagian depan. Semua hancur kepalanya," ujarnya, Selasa (8/1/2019).

Lebih lanjut dr Reinhard mengatakan, alat vital Devi Setiani dalam keadaan basah.

Menurutnya, seperti ada lendir yang berada di sekitar alat vital kelamin Devi Setiani.

Namun, saat ditanya apakah keduanya berhubungan badan sebelum ditemukan tewas, dr Reinhard belum memberikan jawaban pasti.

Baca Juga : Tewasnya Dua Sejoli Hasyim Prasetya dan Devi di Kamar Hotel: Ditemukan Lendir di Rahim Devi

3. Dugaan bunuh diri

Korban pria Hasyim Prasetyo (33) diduga terlebih dahulu membunuh kekasih nya Devi Istiana (23) sebelum akhirnya bunuh diri.

Kapolres Asahan AKBP Faisal F. Napitupulu, saat menggelar jumpa pers di Mapolres Asahan, Selasa (08/01/ 2019) mengatakan bahwa dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), keterangan sejumlah saksi serta alat bukti yang ditemukan di lokasi kejadian, Hasyim Prasetyo terlebih dahulu menembak kepala Devi Istiana dibagian belakang lalu menembak kepala nya sendiri.

"Jadi senjata yang digunakan oleh Hasyim untuk menembak Devi dan dirinya sendiri yakni senjata api laras pendek rakitan, menggunakan peluru 5,56 milimeter," kata Faisal didampingi oleh Kasat Reskrim AKP Ricky Pripurna Atmaja, Selasa (8/1/2019)

"Devi ditembak dari jarak dekat dibagian belakang kepala nya hingga menembus ke pelipis mata sebelah kiri. Kemudian Hasyim menembak kepalanya sendiri dibagian tulang alis depan hingga tewas," jelas Faisal

Selain itu, ditemukan pula sebilah clurit di dalam tas Hasyim. Clurit tersebut menurut Faisal telah dipersiapkan oleh Hasyim jika ia gagal membunuh Devi dengan senjata api.

4. Motif asmara

Kompas
Kompas

Ilustrasi pistol

Masih mengutip Tribun Medan, berdasarkan hasil penyelidikan, kasus pembunuhan tersebut bermotif asmara.

Masih kata Faisal, motif asmara terungkap berdasarkan hasil pembicaraan pesan singkat Whatsapp antara Hasyim dan Devi. Dalam pembicaraan di aplikasi pesan singkat tersebut terlihat rasa kekecewaan Hasyim yang batal bertunangan dengan Devi.

Sebelumnya pasangan ini sudah melangkah ke jenjang yang lebih serius, yaitu telah bertunangan, namun pada akhirnya dibatalkan oleh pihak perempuan.

"Korban Hasyim yang diduga sakit hati kemudian mengajak Devi untuk menginap di hotel pada Minggu (06/01/2019) Siang. Ada kemungkinan Hasyim sudah merencanakan untuk menghabisi nyawa Devi dan kemudian bunuh diri," ujarnya.

"Perencanaan itu dikuatkan dengan adanya temuan sebilah senjata tajam jenis clurit di dalam tas milik Hasyim. Clurit tersebut diduga dipersiapkan oleh Hasyim jika dirinya gagal membunuh dengan senjata api," papar Faisal.

Baca Juga : Dobrak Standar Kecantikan Korea Selatan, Model Bertubuh Besar Ini Tampil Menawan dan Tetap Terlihat Menarik

5. Surat terakhir Hasyim untuk ibunya

Dikutip dari Grid.ID, dugaan bunuh diri semakin diperkuat menurut Faisal karena banyak petunjuk yang menguatkan hal tersebut, termasuk secarik kertas berisi surat terakhir Hasyim Prasetya untuk ibunya.

"Bunuh diri nanti petunjuk-petunjuknya banyak. Termasuk ada surat laki-laki itu ke ibunya."

"Itu salah satu yang menguatkan. Seperti pesan terakhir anak kepada ibunya untuk berpamitan," ungkap Faisal.

Dalam surat terakhirnya itu, Hasyim menuliskan soal nomor pin ATM dan sejumlah uang di dalam tabungan yang ia tinggalkan untuk sang ibu.

Surat inilah yang akhirnya membuat pihak kepolisian semakin yakin bahwa kasus kematian dua sejoli ini murni bunuh diri.

Smentara berdasarkan hasil penyelidikan di TKP dan pantauan rekaman CCTV kamera hotel, kasus pembunuhan ini dianggap sudah selesai karena pelakunya meninggal dunia.

"Tidak ada pihak lain yang terlibat dalam kasus pembunuhan ini. Kasus pembunuhan ini sudah selesai. Namun kami akan terus berkoordinasi dengan Tim Labfor Polda Sumut untuk menyelidiki terkait kepemilikan senjata api," pungkas Faisal.

Baca Juga : Sebut Raja Malaysia Turun Takhta Karena Sibuk Berzina dengan Pengantin Barunya, Netizen Ini Terima Akibatnya

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum

Sumber : Tribun Medan, grid, tribun jakarta

Baca Lainnya