Kutu Paling Mematikan di Asia Sedang Menginvasi Amerika, Apa Bahayanya?

Minggu, 02 Desember 2018 | 19:58
CDC

Kutu tanduk panjang alias kutu longhorned yang sangat mematikan.

Suar.ID -Salah satu kutu paling mematikan di Asia disebut telah muncul di New York dan delapan negara bagian lain di Amerik Serikat.

Kondisi ini, seperti dilaporkan Nypost.com pada Jumat (30/11), membuat pejabat kesehatan AS (CDC) memberi peringatan bahwa kutu ini bisa menyebarkan penyakit berbahaya kepada manusia dan hewan.

Kutu tanduk panjang Asia muncul pertama di New Jersey pada Agustus 2017.

Baca Juga : Bocah dengan Penyakit Ginjal Kronis Menemukan Kebahagiaan Setelah Ngobrol dengan Penggemar Onlinenya

Sejak itu, kutu serupa juga dilaporkan ditemukan di Arkansas, Connecticut, Maryland, North Carolina, Pennsylvania, Virginia, dan Virginia Barat.

Kutu-kutu itu ditemukan pada hewan peliharaan, hewan ternak, satwa liar, dan manusia.

Tidak seperti kebanyakan kutu, kutu tanduk panjang mampu bereproduksi secara aseksual dan betina dapat bertelur hingga 2.000 telur pada satu waktu.

Tanpa kawin.

“Akibatnya, ratusan hingga ribuan kutu dapat ditemukan pada satu hewan, manusia, atau di lingkungan lain,” ujar CDC memberi peringatan.

Selain di Asia, kutu tanduk panjang juga umum dikenal di Selandia Baru dan Australia.

Kutu ini disebut telah mengurangi produksi sapi perah sebesar 25 persen.

“Dampak kesehatan masyarakat dan pertanian yang disebabkan kutu ini belum diketahui secara pasti,” ujar Ben Beard, wakil direktur CDC.

Baca Juga : Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak Mengaku ‘Beruntung’ Belum Dituntut Sodomi

“Di bagian lain dunia, kutu ini dapat menyebabkan munculnya banyak patogen yang umum di Amerika Serikat.”

Pihaknya khawatir jika kutu ini bisa menyebabkan persoalan besar pada hewan, manusia, dan pada lingkungan.

Lebih dari itu, pada Amerika secara umum.

CDC menyarankan, siapa yang saja yang menemukan kutu ini untuk segera menyingkirkannya.

Dengan cara menyimpannya di alkohol di dalam botol atau plastik ziplock dan, ini yang lebih penting, menghubungi departemen kesehatan setempat.

Kutu ini disebut bisa menyebabkan beragam jenis penyakit.

Mulai dari infeksi bakteri babesiosis, ehrlichiosis, theileriosis, dan rickettsiosis, dan penyakit virus tertentu.

Di Cina dan Jepang, kutu telah diketahui menyebabkan penyakit yang berpotensi mematikan yang disebut demam berat dengan sindrom trombositopenia.

Waspadalah!

Baca Juga : Setelah Kirim Pesan via Twitter, Nick Jonas Langsung Berlutut saat Pertama Kali Bertemu Priyanka Chopra

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya